Viral Video Sebut Thamrin City Dijarah Massa, Ini Kata Polisi
Peristiwa | 14 Oktober 2020, 00:52 WIBJAKARTA, KOMPAS TV - Sebuah video berdurasi 15 detik yang diunggah akun @_doncorleone_78 memperlihatkan sejumlah pengendara motor dan mobil menghentikan laju kendaraannya.
Video yang viral itu tampaknya diambil oleh seorang pengendara motor. Ia kemudian menyebutkan bahwa pusat perbelanjaan Thamrin City dijarah pada Rabu (14/10/2020).
"Tanah Abang pecah, Tanah Abang pecah. Thamrin City pecah. Valid. Thamrin City lagi dijarah," kata seorang pria yang tengah merekam sambil mengendarai sepeda motor.
Baca Juga: Kapolda Metro Jaya: Anarko di Balik Ricuh Demo PA 212
Selain narasi suara, dalam video itu juga tampak beberapa pengendara baik motor maupun mobil teesendat perjalanannya. Seorang pengendara motor terlihat memilih memutar balik.
Tak hanya satu video itu saja yang beredar di media sosial. Dalam video lainnya berdurasi 14 detik, tampak sejumlah massa berkerumun di depan Thamrin City.
Tak hanya itu, ada juga nyala api di depan gedung tersebut. Beberapa orang di antaranya memilih menyaksikan kejadian di depan Thamrin City itu.
Ada pula yang merekamnya menggunakan kamera ponsel.
Baca Juga: Pelaku Ricuh Demo PA 212, 561 Orang Ditangkap
Menanggapi ramainya video yang beredar itu, Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Heru Novianto membantah adanya informasi penjarahan sebagaimana yang dinarasikan dalam video tersebut.
"Tidak ada (penjarahan), itu tidak benar," kata Heru di Jakarta pada Selasa (13/10/2020).
Sementara itu, Kapolsek Tanah Abang AKBP Raden Muhammad Jauhari mengaku memang sempat terjadi gesekan antara pengunjuk rasa dengan aparat keamanan saat aksi massa 1310.
Baca Juga: Detik Detik Penangkapan Puluhan Orang Diduga Penyusup dalam Unjuk Rasa di Solo
Menurut Raden, massa yang berada di depan Thamrin City itu merupakan pembuangan massa dari Gambir dan Menteng. Setelah dipukul mundur, mereka kemudian mengarah ke Tanah Abang.
"Saat mengarah ke Tanah Abang, mereka diadang oleh pasukan kita. Lalu terjadilah gesekan. Tapi, tidak ada penjarahan," ucap Raden.
Pada saat terjadi gesekan, Jauhari menambahkan, pihak kepolisian sempat menembakkan gas air mata ke arah massa untuk menghalaunya.
Baca Juga: Polisi Tangkap 2 Orang Provokator Demo di Sekitar Monumen Patung Kuda
"Hanya tembakan gas air mata. Enggak ada pembakaran dan penjarahan," kata Raden.
Saat ini, kata Jauhari, situasi di sekitar Thamrin City perlahan telah kondusif. Untuk memastikan kondisi tersebut aman, pihak kepolisian telah berkoordinasi dengan tokoh masyarakat setempat.
"Kami sudah berkoordinasi dengan tokoh-tokoh masyarakat di Thamrin City untuk mengamankan warganya masing-masing. Semua sudah aman," kata Raden.
Baca Juga: Bantah Beri Dukungan Ke Pendemo, KAMI: Hanya Dukungan Moril
Penulis : Tito-Dirhantoro
Sumber : Kompas TV