> >

Jadi Kota Prioritas Penanganan Covid-19, Gugus Tugas Depok: Harusnya dari Dulu!

Update corona | 12 Oktober 2020, 16:32 WIB
Alun-alun Kota Depok Minggu (12/1/2020) (Sumber: KOMPAS.com/ANGGITA NURLITASARI)

DEPOK, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan penanganan Covid-19 secara intensif dengan prioritas 12 kota, salah satunya Depok.

Menanggapi perintah Presiden Jokowi itu, Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Depok Sri Utomo mengatakan, seharusnya hal itu dilakukan sejak dulu.

"Seharusnya dari dulu, karena Depok yang memulai. Artinya, kalau Depok yang memulai, harus dikonsentrasikan dong. Harusnya konsentrasi, baik pikiran, tempat, apa pun agar dibantu Depok ini," kata Sri, Senin (12/10/2020), dikutip dari Kompas.com.

Namun Sri enggan menyebut bahwa pemerintah terlambat memberikan perhatian kepada Kota Depok. Kini, katanya, lebih baik fokus untuk menurunkan laju kasus Covid-19 di Depok.

"Tidak menyalahkan presiden, tidak, presiden sudah pusing itu. Tapi, mulai sekarang, gubernur atau siapa pun juga harus memikirkan Kota Depok," ucapnya.

Baca Juga: Bekasi Bikin Jam Malam, Ridwan Kamil Cek Fasilitas Kesehatan Depok

Diingatkan Sri, Depok memiliki jumlah penduduk 2 juta lebih. Dalam 1 kilometer berapa orang yang akan terpapar jika terdapat 1 orang terinfeksi Covid-19.

Dengan rentannya penyebaran Covid-19, Kota Depok sangat membutuhkan bantuan.

"Hampir semuanya butuh. Alat kesehatan kita butuh, isolasi mandiri untuk orang tanpa gejala juga butuh, penanganan butuh. Jaring pengaman sosialnya juga butuh. Maka mari kita kerja sama," tuturnya.

Data terbaru yang diperoleh, Minggu (11/10/2020), kasus Covid-19 di Kota Depok telah mencapai 5.565 kasus. Jumlah kasus ini masih tertinggi di wilayah Bodetabek.

12 Kota Prioritas Penanganan Covid-19

Presiden Joko Widodo meminta jajarannya memprioritaskan penanganan Covid-19 di 12 kabupaten/kota yang memiliki kasus aktif lebih dari 1.000 orang.

"Saya juga minta dua minggu ke depan diprioritaskan 12 kabupaten/kota yang memiliki kasus aktif lebih dari 1.000 yang menyumbang 30 persen total kasus aktif nasional," kata Jokowi dalam keterangan pers terkait Laporan Komite Penanganan Covid-19 dan PEN di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (12/10/2020).

Jokowi merinci 12 kabupaten/kota yang memiliki kasus aktif lebih dari 1.000.

"(12 kabupaten/kota) tersebut adalah Kota Ambon, Jakarta Utara, Bogor, Kota Depok, Kabupaten Bekasi, Kota Jayapura, Kota Padang, Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Kota Pekanbaru, Jakarta Selatan, dan Jakarta Timur," sebut Jokowi.

Baca Juga: Kabar Baik, Jokowi Sebut Kasus Aktif Covid-19 di Indonesia Terus Turun Persentasenya

 

Penulis : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU