> >

Jilat Menjilat Sebelum Ferdinand Hutahaean Menyatakan Mundur dari Demokrat

Politik | 11 Oktober 2020, 17:18 WIB
Politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean bersama Jokowi saat mencalonkan diri dalam Pemilihan Presiden 2014. (Sumber: Twitter Ferdinand Hutahaean)

"Kalau saya punya mental penjilat, harusnya 2014 Jokowi saya jilat dan puja puji, sudah pasti saya jadi pejabat. Tapi tidak kan? Saya pergi untuk sebuah prinsip."

Ditegaskan Ferdinand, sekarang sikapnya adalah mendukung pemerintah, bukan Presiden Jokowi sebagai pribadi. Karena menurutnya keberpihakannya kepada pemerintah adalah keberpihakan kepada negara.

"Saya selalu berpolitik untuk bangsa. Pemerintah sedang bekerja keras, tapi di sisi lain ada sekelompok orang berpolitik untuk kelompok bahkan tega rusak NKRI, saya akan lawan," tegasnya.

Hingga sejauh ini Ferdinand tidak menyebutkan siapa pihak yang menudingnya sebagai penjilat, dan kepada siapa unggahannya di Twitter ditujukan.

Namun disinyalir tudingan penjilat itu terkait dengan sikapnya yang mendukung pemerintah dalam Undang-Undang Cipta Lapangan Kerja (UU Cipta Kerja) yang baru disahkan oleh DPR.

Sikap ini berseberangan dengan sikap partainya yang menolak Undang-Undang Cipta Kerja.

Baca Juga: Besok, Ferdinand Hutahaean Serahkan Surat Mundur ke Demokrat

Ferdinand Mundur dari Demokrat

Ferdinand Hutahean, mundur dari partai yang selama ini menaunginya itu. Alasannya, terdapat perbedaan sikap antara dirinya dengan Demokrat terkait Undang-Undang Cipta Kerja.

"Bahwa benar saya hari ini Ferdinand Hutahaean sebagai Kepala Biro Energi dan Sumber Daya Mineral DPP Partai Demokrat periode 2020-2025 telah mengumumkan secara resmi pengunduran diri saya dari kepengurusan Partai Demokrat," kata Ferdinand.

Pengunduran diri dari kepengurusan tersebut, lanjut Ferdinand, sekaligus pengunduran diri sebagai kader partai Demokrat.

Adapun alasan Ferdinand memutuskan mundur dari Demokrat adalah, adanya perbedaan prinsip yang sangat mendasar terkait Undang-Undang Cipta Kerja.

"Ini adalah puncak dari beberapa perbedaan yang kemarin, terkait dengan Undang-Undang Cipta Kerja," katanya.

Menurut Ferdinand, terjadi perbedaan pemahaman antara kepentingan undang-undang ini dengan kepentingan politik. Sehingga dirinya mengambil sikap untuk mengundurkan diri secara resmi dari DPP Partai Demokrat.

Baca Juga: Demokrat: Kurang Elok Kalau Terburu-buru Menuduh Demo Ditunggangi

Penulis : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU