> >

Demonstrasi Dikhawatirkan Akan Munculkan Klaster Baru Covid-19

Peristiwa | 9 Oktober 2020, 09:29 WIB
Juru Bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito. (Sumber: Dok BNPB)

Ia meminta para peserta aksi unjuk rasa untuk tetap menerapkan protokol kesehatan dalam menyampaikan aspirasinya, sehingga seluruh masyarakat Indonesia dapat terlindungi dari Covid-19.

Sedangkan Ketua Tim Mitigasi Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), Adib Khumaidi juga memberi tanggapan terkait aksi unjuk rasa ini.

Ia mengungkapkan, bukan tidak mungkin terjadi penularan Covid-19 di tengah kerumunan massa demonstrasi.

"Dalam hal ini, kami menjelaskan kekhawatiran dari sisi medis dan sains, yang mana demonstrasi berisiko lebih tinggi daripada aktivitas yang lain," kata Adib, dikutip dari Kompas.com, Jumat (9/10/2020).

"Kekhwatiran kami sebagai tenaga kesehatan, akan terjadi lonjakan masif (kasus Covid-19) yang akan terlihat dalam waktu satu hingga dua pekan mendatang," katanya.

Baca Juga: Pasca Demo, Pemprov DKI Tanggung Kerusakan Fasilitas Umum yang Diprediksi Menelan Biaya Rp 25 Miliar

Adib mengatakan, dalam kondisi saat ini saja, para tenaga kesehatan dan fasilitas kesehatan sudah kewalahan menangani jumlah pasien Covid-19 yang terus bertambah.

Sedangkan aksi demonstrasi yang berlangsung kemarin mempertemukan ribuan, bahkan puluhan ribu orang.

"Sebagian besar orang tidak hanya mengabaikan jarak fisik, tapi juga tak mengenakan masker," ungkap Adib.

"Berbagai seruan, nyanyian maupun teriakan dari peserta demonstrasi itu tentu mengeluarkan droplet dan aerosol yang berpotensi menularkan virus terutama virus corona," katanya.

Penulis : Tussie-Ayu

Sumber : Kompas TV


TERBARU