> >

Ribuan Mahasiswa akan Demo di Istana Negara Hari Ini, Tuntut Jokowi Keluarkan Perppu Cipta Kerja

Peristiwa | 8 Oktober 2020, 08:38 WIB
Demo buruh tolak Omnibus Law RUU Cipta Kerja. (Sumber: Kompas.com)

JAKARTA, KOMPAS TV - Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia atau BEM SI akan menggelar demonstrasi menolak omnibus law UU Cipta Kerja di Istana Merdeka hari ini, Kamis (8/10/2020).

Diperkirakan, mahasiswa yang akan turun ke jalan jumlahnya mencapai lebih dari 5.000 orang. Mereka disebut datang dari berbagai kota dan wilayah.

"Perkiraan kami akan ada lebih dari 5.000 mahasiswa yang akan turun. Mereka berasal dari 300 kampus," kata Koordinator Media Aliansi BEM SI, Andi Khiyarullah kepada wartawan, Rabu (7/10/2020).

Baca Juga: Demo Tolak UU Cipta Kerja di Semarang Berujung Ricuh, 50 Orang Terduga Provokator Ditangkap Polisi

Andi mengungkapkan, mahasiswa yang akan turun ke jalan tak hanya dari Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) saja. Tetapi juga dari Sumatera hingga Sulawesi.

"Mereka yang akan datang dari wilayah lain. Sumatera, Kalimantan, dan Sulawasi," ujarnya.

Selain terpusat di Istana Merdeka, Jakarta, Andi menambahkan, aksi serupa juga akan dilakukan di berbagai daerah di Indonesia.

"Kami Aliansi BEM SI akan melaksanakan Aksi Nasional yang dilaksanakan terpusat pada tanggal 8 Oktober 2020, dan juga akan ada aksi serentak di wilayah masing-masing," ujarnya.

Baca Juga: Tolak UU Cipta Kerja, KSPI Menilai Poin Kesepakatan Buruh dan DPR Tidak Dipenuhi

Dalam aksi kali ini, Andi menuturkan, pihaknya menuntut kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk segera mengeluarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) UU Cipta Kerja.

"Secara narasi, kita sepakat menolak dan mengusahakan alternatif lain seperti JR (Judicial Review) dan mendesak Presiden untuk mengeluarkan PERPPU," kata Andi.

Sementara mahasiswa menggelar aksi demo, Presiden Jokowi dipastikan tak akan ada di Istana Negara. Jokowi dijadwalkan mempunyai agenda kerja lainnya.

Jokowi dilaporkan akan mengunjungi lahan proyek lumbung pangan atau food estate yang terletak di Kalimantan Tengah.

Baca Juga: Tolak UU Cipta Kerja, Guru Besar UGM Serukan Pembangkangan Sipil

Kepala Biro Protokol, Pers, dan Media Setpres, Bey Machmudin, mengatakan rencana Presiden Jokowi melakukan kunjungan ke lahan food estate tersebut sudah direncanakan jauh-jauh hari. 

Ia memastikan kunjungan presiden tersebut tak ada kaitannya untuk menghindari aksi penolakan terhadap Undang Undang (UU) Cipta Kerja. 

"Tidak, agenda presiden untuk Food Estate sudah dijadwalkan jauh-jauh hari. Jadi sama sekali tidak ada kaitan dengan aksi besok," kata Bey Machmudin di Jakarta, Rabu (7/10/2020).

Tapi sebelum ke Kalteng, kata Bey, Jokowi bertolak menuju Yogyakarta dan Jawa Tengah. Jokowi melakukan ziarah ke makam ibunya lalu menginap kembali di Istana Kepresidenan Gedung Agung, Yogyakarta.

Baca Juga: Ribuan Buruh Pabrik Mogok Kerja Sebagai Aksi Tolak UU Cipta Kerja!

"Di Solo, agenda presiden adalah nyekar atau ziarah ke makam Ibunda beliau," ujar Bey.

Penulis : Tito-Dirhantoro

Sumber : Kompas TV


TERBARU