Begini Aturan Boleh Tidaknya Pesan Makan di Tempat Jualan Selama Ada Covid-19
Update corona | 4 Oktober 2020, 22:00 WIBKepala Disparbud Kota Bogor, Atep Budiman mengatakan sesuai arahan Satgas Covid-19 Kota Bogor merujuk pada hasil rakor wilayah Jabodetabek dengan Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi untuk dilakukan sinkronisasi kebijakan PSBM kota/kabupaten wilayah Jabodetabek.
"Pertimbangannya untuk menekan laju positif Covid-19 wilayah Jabodetabek agar ada keselarasan kebijakan penanganan Covid-19. Diharapkan dalam beberapa hari ke depan bisa kembali ke zona oranye lagi," ujar Atep dalam keterangan tertulisnya, Minggu (4/10/2020).
Baca Juga: Di Bogor Boleh Pesan Makan Dine In Sampai Pukul 18.00, Sesuai Kebijakan di Jabodetabek
Surat edaran tertanggal 30 September 2020 itu meminta rumah makan/restoran/kafe melaksanakan SOP protokol kesehatan pencegahan dan penyebaran Covid-19 secara ketat meliputi poin-poin berikut:
- Penggunaan masker, wajib untuk seluruh karyawan dan pengunjung/konsumen
- Penyediaan Hand sanitizer dan tempat cuci tangan dengan sabun bagi pengunjung/konsumen dan karyawan
- Melakukan deteksi dan pemantauan suhu tubuh bagi pengunjung/konsumen dan karyawan
- Menerapkan pembatasan jarak antara sesama pengunjung/konsumen dan karyawan (physical distancing) serta membatasi kapasitas maksimal sebesar 50%.
- Melakukan pembersihan secara rutin lokasi usaha dengan menggunakan disinfektan.
- Pelaku usaha juga diminta mengoptimalkan peran Satgas Covid-19 di lingkungan internal masing-masing dan melaporkan hasil monitoring dan evaluasinya ke Disparbud Kota Bogor.
Bagi yang terbukti melanggar, maka akan dikenakan sanksi sesuai Perwali Nomor 107 tahun 2020 tentang pengenaan sanksi administratif pelanggaran tertib kesehatan dalam penanggulangan Covid-19 di Kota Bogor.
Atep berharap semua pelaku usaha membantu dan mendukung Pemkot Bogor melakukan edukasi, sosialisasi, dan pengawasan dalam penerapan protokol kesehatan di lokasi usaha masing-masing.
Penulis : Deni-Muliya
Sumber : Kompas TV