> >

Ada Lobi-Lobi Tingkat Tinggi: Megawati dan Sandiaga Uno Jadi Jurkam Gibran Putra Jokowi

Politik | 4 Oktober 2020, 16:41 WIB
Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, memberikan pengarahan kepada pasangan calon Pilkada 2020, Rabu (2/9/2020). (Sumber: Dokumen DPP PDI-P)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pasangan calon (paslon) wali kota dan wakil wali kota Solo, Gibran Rakabuming Raka dan Teguh Prakosa tampaknya akan mendapat dukungan sejumlah sebagai juru kampanye (jurkam).

Sejumlah tokoh tersebut adalah Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Megawati Soekarnoputri dan putrinya Puan Maharani, Ketua DPP PDI-P.

Selain itu, nama Sandiaga Uno juga disebut bersedia menjadi juru kampanye Gibran, putra sulung Presiden Joko Widodo, pada Pilkada Solo.

Baca Juga: Sandiaga Uno Jadi Juru Kampanye Gibran-Teguh di Pilkada Solo, Disebut Ada Lobi Jokowi

Ketua DPC Partai Gerindra Solo Ardianto Kuswinarno mengungkapkan, dukungan Sandiaga tersebut berkat kedekatan hubungan Sandiaga dengan Jokowi.

"Lobi-lobinya politik tingkat tinggi. Karena Ketum kami (Prabowo Subianto) dengan Pak Jokowi sangat dekat sekali. Ketum kami dengan Bu Mega (Megawati Soekarnoputri) sangat dekat sekali. Termasuk Bang Sandi dengan Pak Jokowi sangat dekat sekali. Jadi pembicaraannya sudah tingkat tinggi," katanya, Kamis (1/10/2020), sebagaimana dikutip dari Kompas.com.

Menurut Ardianto, alasan Sandiaga bersedia menjadi jurkam Gibran-Teguh adalah persamaan visi terkait Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).

"Bang Sandi ini sangat nyambung dengan Mas Gibran dengan UMKM-nya itu," tutur Ardianto.

Baca Juga: Sandiaga Uno Jadi Tim Sukses Bobby Nasution di Pilkada Medan

Sandiaga Uno. Lobi-Lobi Tingkat Tinggi: Megawati dan Sandiaga Uno Jadi Jurkam Gibran Putra Jokowi. (Sumber: Kompas.com)

Bantu Kampanye Gibran

Sementara itu, Ketua Pemenang bakal pasangan calon Gibran-Teguh, Putut Gunawan, memastikan bahwa Megawati dan Puan akan turun membantu kampanye Gibran-Teguh.

Harapannya, kedua tokoh partai itu bisa mendongkrak elektabilitas pasangan Gibran-Teguh.

"Iya pasti (Megawati dan Puan jadi Jurkam). Semua petinggi partai itu menjadi jurkam untuk Pilkada Solo. Kalau enggak didaftarkan dulu kan enggak boleh nanti tiba-tiba datang (kampanye) terus jadi jurkam kan enggak boleh sama KPU," kata Putut, Selasa (22/9/2020).

Baca Juga: Begini Cara Gibran Menyapa Warga Solo di Tengah Pandemi Covid-19

Paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solo menunjukkan masing-masing nomor urut undian dalam rapat pleno yang digelar KPU di Hotel Sunan Solo, Kamis (24/9/2020). Paslon Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa mendapatkan nomor urut 1 dan paslon jalur perseorangan Bagyo Wahyono-FX Supardjo (Bajo) mendapatkan nomor urut 2. (Sumber: KOMPAS.com/LABIB ZAMANI)

Kampanye Daring

Sementara itu, terkait masa kampanye yang dilakukan di tengah pandemi corona, Putut berencana menggelar kampanye secara daring. Pihaknya saat ini tengah mengkaji teknis pelaksanaannya.

"Semua harapan (Megawati) hadir. Tetapi kan sekarang ada pembatasan yang lebih ketat soal protokol Covid-19. Jadi kabarnya hanya diperbolehkan untuk 50 orang, masak Bu Mega mau datang ke Solo hanya untuk pidato pada 50 orang, kan enggak, mungkin nanti Bu Megawati pidato melalui daring," ungkapnya.

Baca Juga: Megawati Pecat Bupati Semarang karena Istri Diusung Partai Lain, Anaknya Pun Dicopot

 

Penulis : fadhilah

Sumber : Kompas TV


TERBARU