Kasus Penembakan Pendeta di Papua, Mahfud MD Bentuk TGPF
Berita kompas tv | 3 Oktober 2020, 00:03 WIBPAPUA, KOMPAS.TV - Masih terkait kasus kekerasan di Papua.
Pemerintah hari ini membentuk tim gabungan pencari fakta, atau TGPF peristiwa kekerasan dan penembakan di Kabupaten Intan Jaya, Papua.
Baca Juga: Protes Hasil CPNS, Massa Blokade Jalan dan Bakar Kantor Disnaker di Keerom Papua
Menko Polhukam Mahfud MD mengatakan tim ini akan diketuai oleh Benny Mamoto, yang saat ini menjabat sebagai Ketua Harian Kompolnas.
Menko Polhukam Mahfud MD, menjelaskan pembentukan TGPF akan bertugas selama dua pekan.
Baca Juga: Mahfud MD: Otsus Papua Tetap Berlaku, yang Diperpanjang Dananya
Tim yang terdiri dari jajaran pemerintah, TNI Polri, Persekutuan Gereja Gereja Indonesia, dan tokoh masyarakat itu, ditugaskan mencari fakta seterang-terangnya, atas penembakan warga sipil, hingga personel militer, di wilayah Intan Jaya.
Baca Juga: Tegas! Mahfud MD Sebut Papua Bagian dari NKRI Sudah Final, Tidak Ada Negosiasi
Sebelumnya, pada 17 hingga 19 September 2020, tercatat empat orang tewas tertembak, di Kabupaten Intan Jaya.
Baca Juga: Mahfud MD Bantah Tudingan Pemerintah Pusat Keruk Kekayaan di Papua
Salah satunya, adalah Pendeta Yeremia Zanambani.
Penulis : Aleksandra-Nugroho
Sumber : Kompas TV