> >

Penjelasan Lengkap Pangdam Jaya soal Gatot Tak Ada Izin Nyekar TMP Kalibata, Malah Deklarasi KAMI

Peristiwa | 1 Oktober 2020, 20:43 WIB
Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo bersama sejumlah veteran melakukan tabur bunga di Taman Makam Nasional Umum Kalibata, Rabu (30/9/2020). (Sumber: Warta Kota/Feryanto Hadi)

Pangdam Jaya Dudung pun menyayangkan adanya deklarasi tersebut.

Ia mengingatkan agar para Purnawirawan TNI itu bisa menyampaikan aspirasinya pada lembaga dan ruang yang sudah ada.

"Kami berharap sesepuh kami ini bisa memahami kalau saat ini kami juga sedang melewati masa yang sulit," kata Dudung.

"Mohon agar bisa menyampaikan aspirasinya lewat lembaga yang ada biar kami sampaikan ke pimpinan," sambungnya.

Baca Juga: Detik-detik Ratusan Pedemo Kocar-kacir Diserbu Pendukung Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo

Gatot Bersitegang dengan Dandim Jaksel

Sebelum diizinkan masuk TMP Kalibata, mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo sempat bersitegang dengan Komandan Kodim atau Dandim Jakarta Selatan Kolonel Inf Ucu Yustia.

Hal tersebut bermula ketika Gatot Nurmantyo hendak memasuki kompleks TMP Kalibata Jakarta Selatan, namun dihalau oleh Dandim Jakarta Selatan. Keduanya pun tampak terlibat adu mulut.

Setelah terjadi perdebatan cukup alot, akhirnya rombongan Purnawirawan TNI itu diperbolehkan masuk ke Taman Makam Pahlawan Kalibata.

Namun, dengan syarat para peziarah yang boleh masuk dibatasi maksimal 30 orang. Mereka pun akhirnya masuk secara bergantian.

Ketika diperbolehkan masuk, hal tersebut rupanya juga dimanfaatkan para Purnawirawan TNI itu untuk mendeklarasikan dukungannya terhadap gerakan KAMI.

Baca Juga: Ini Pembicaraan Gatot dengan Dandim Jaksel Sebelum Teks Pidato Direbut hingga Bentrok Pecah

Penulis : fadhilah

Sumber : Kompas TV


TERBARU