Kabar Baik, Uji Klinis Vaksin Covid-19 ke Sukarelawan Tidak Ditemukan Efek Samping
Update corona | 1 Oktober 2020, 06:15 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV – Uji klinis vaksi Covid-19 hasil kerja sama Bio Farma dan Sinovac membuahkan hasil yang mengembirakan. Pihak Bio Farmasi tidak menemukan efek samping vaksin yang diberikan kepada sukarelawan.
Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir menjelaskan uji klinis yang sudah berjalan lebih dari satu bulan ini berjalan dengan lancar.
Hal ini karena pihaknya tidak menemukan efek samping yang signifikan dari vaksin Covid-19 yang diberikan pada sukarelawan.
Baca Juga: Jokowi Minta Perencanaan Vaksin 2 Minggu, Epidemiolog: Yang Utama Keamanannya
Menurutnya jika uji klinis tahap ketiga sesuai harapan, pada awal 2021 Bio Farma akan memproduksi vaksin Covid-19.
Produksi vaksin tentnunya akan melewati Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk mendapatkan emergency use authorization alias surat pemberian izin edar dalam keadaan darurat.
"Dan kita akan segera produksi dan nanti akan segera dilakukan program vaksinasi yang programnya segera dilakukan oleh Kementerian Kesehatan," ujar honesti, Rabu (30/9/2020). Dikutip dari Kompas.com.
Lebih lanjut, Honesti menjelaskan pada akhir Oktober atau awal November nanti, Bio Farma bersama BPOM akan melakukan kunjungan audit ke fasilitas pengembangan dan produksi vaksin Covid-19 yang terletak di Beijing, China.
Baca Juga: Ini Kata IDI Soal Vaksin Covid-19 di China Berhasil
Kunjungan audit itu, sambung Honesti, demi menjamin kualitas bahan baku vaksin sekaligus memastikan fasilitas di dalamnya memenuhi standar cara pembuatan obat (CPOB) atau good manufacturing practice (GMP).
BPOM juga akan melaksanakan kunjungan serupa ke fasilitas produksi vaksin milik Bio Farma.
Sejauh ini, pihaknya sudah merencanakan untuk menyediakan 250 juta dosis vaksin Covi-19 untuk tahun 2021. Jumlah itu setelah ditingkatkan dari sebelumnya yang hanya 100 juta.
"Jika uji klinis vaksin berjalan lancar, maka Bio Farma akan segera memproduksi pada bulan Januari 2021 mendatang," ujarnya.
Penulis : Johannes-Mangihot
Sumber : Kompas TV