Pedagang Mengeluh Pendapatan Turun, Jokowi: Disyukuri, Negara Juga Defisit
Sosial | 29 September 2020, 20:12 WIBJAKARTA. KOMPAS.TV – Di tengah kondisi pandemi Covid-19, ekonomi sangat terdampak. Ekonomi negara pun mengalami defisit.
Oleh karena itu, Presiden Joko Widodo meminta masyarakat untuk tidak mengeluh karena usahanya merugi.
Dalam acara Pemberian Bantuan Modal Kerja (BMK) kepada para pelaku usaha mikro di Istana Kepresidenan, Bogor, Jawa Barat, Selasa (29/9/2020), Jokowi juga meminta warga untuk tetap bersyukur.
Baca Juga: DPR Minta Menkes Terawan Berada di Barisan Terdepan dalam Tes Masif Covid-19
Berawal dari pertanyaan presiden kepada sejumlah pelaku usaha yang menerima bantuan. Para pedagang kecil pun mengeluh karena pendapatan mereka menurun selama pandemi corona.
Sebagai contoh, seorang penjual makanan kantin sekolah harus menutup dagangannya karena sekolah diliburkan selama pandemi.
Ketika dirinya membuka usaha di rumah, omsetnya berkurang tidak seperti di sekolah.
Senada juga dengan seorang pedagang gado-gado yang tetap berjualan namun pendapatan tidak seperti biasanya.
Jokowi pun menanggapi para pedagang tersebut dengan meminta mereka tetap bersyukur, karena kondisi negara saat ini juga sedang defisit.
"Semua harus disyukuri, wong yang namanya negara defisit kok, negara sama," ucap Jokowi, dikutip dari Kompas.com.
Baca Juga: Jokowi Minta Perencanaan Vaksin 2 Minggu, Epidemiolog: Yang Utama Keamanannya
Pada kuartal II 2020, pertumbuhan ekonomi Indonesia memang terkontraksi ke angka minus 5,32 persen akibat pandemi Covid-19.
"Negara di tahun ini kita minus income pendapatannya, bukan sesuatu yang gampang. Sama sebetulnya," kata dia.
Presiden Jokowi meminta para pelaku usaha mikro memanfaatkan bantuan dari pemerintah sebesar Rp 2,4 juta dengan sebaik-baiknya. Yakni untuk membantu modal usaha di situasi sulit ini.
"Rp 2,4 juta sudah berarti untuk modal gado-gado sudah lebih itu, hati-hati, jangan dibelikan handphone, sisanya harus disimpan kalau-kalau untuk perluasan usaha," ujar Jokowi.
Penulis : Idham-Saputra
Sumber : Kompas TV