Jokowi: Mini Lockdown yang Berulang Akan Lebih Efektif
Update corona | 28 September 2020, 11:03 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo menilai penanganan virus corona (Covid-19) di Indonesia berhasis lokal lebih efektif dibanding bila menggunakan pembatasan yang lebih besar.
Jokowi menyebutnya “mini lockdown” untuk penanganan berbasis lokal tersebut.
"Saya kira itu lebih efektif. Mini lockdown yang berulang itu akan lebih efektif," kata Jokowi saat membuka rapat terbatas melalui video conference di Istana Merdeka, Senin (28/9/2020), dikutip dari Kontan.co.id.
Baca Juga: Dirjen Pengelolaan Ruang Laut KKP Aryo Hanggono Meninggal karena Covid-19
Jadi, pembatasan skala mikro akan diterapkan dalam mini lockdown. Jokowi menyebut pembatasan bisa dilakukan dalam skala RT, RW, Kantor, atau Pondok Pesantren.
Menurut Jokowi, pembatasan skala besar akan berdampak merugikan.
Pembatasan skala besar akan menggeneralisir satu wilayah yang dibilang Jokowi belum tentu seluruhnya terpapar Covid-19.
"Jangan sampai kita generalisir satu kota atau satu kabupaten apalagi satu provinsi, ini akan merugikan banyak orang," tegas Jokowi.
Diketahui terdapat sejumlah daerah yang melakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Salah satunya adalah Provinsi DKI Jakarta yang memperpanjang PSBB hingga 11 Oktober 2020 mendatang.
Baca Juga: Anies Baswedan Putuskan PSBB Diperpanjang Hingga 11 Oktober
Berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19 hingga Minggu (27/9/2020) terdapat 275.213 kasus positif Covid-19. Dari angka tersebut sebanyak 203.014 orang sembuh dan 10.386 orang meninggal dunia.
Penulis : Idham-Saputra
Sumber : Kompas TV