Tahapan Pilkada Dinilai Bisa Mengurangi Fokus Petahana Sebagai Satgas Covid-19
Pilkada serentak | 24 September 2020, 20:37 WIBRendahnya pemilih, sambung Djohan, akan berpengaruh terhadap legitimasi kepala daerah yang juga rendah bahkan bisa di bawah 50 persen.
Menurut dia, hal tersebut akan mengakibatkan kepemimpinan kepala daerahnya tidak efektif apabila nantinya menang.
"Dia akan dirongrong dan diganggu terus oleh calon-calon lain yang kalah sehingga akan keributan terus, konflik terus lima tahun ke depan," ujarnya.
Baca Juga: Pilkada Kabupaten Kediri, Calon Tunggal VS Kotak Kosong
Sebelumnya pemerintah menegaskan Pilkada 2020 yang digelar pada 9 Desember 2020 tetap berjalan.
Alasannya pemerintah tak ingin 270 daerah dipimpin oleh Pelaksana tugas (Plt). Jika 270 daerah secara serentak dipimpin oleh Plt maka keputusan strategis dalam mengatasi pandemi bakal terhambat.
Sebab Plt memiliki keterbatasan dalam memimpin. Selain itu, jika Pilkada ditunda hingga pandemi selesai, tidak ada orang atau lembaga yang menjamin kapan pandem Covid-19 berakhir.
Penulis : Johannes-Mangihot
Sumber : Kompas TV