> >

PBNU Tekankan Pilkada Dikawal Bersama Agar Tak Timbulkan Risiko Besar

Pilkada serentak | 22 September 2020, 20:48 WIB
Sekjen PBNU Helmy Faishal Zaini (Sumber: Tribunnews.com)

Jika risiko penularan Covid-19 pada tahapan kampanye sudah bisa ditekan, maka tugas KPU selanjutnya yakni mencegah penyebaran virus saat pencoblosan. 

Dalam hal ini penyelenggara diminta memastikan seluruh pihak yang terlibat pemungutan suara menggunakan alat pelindung diri seperti masker, sarung tangan, mencegah kerumunan, dan menjaga jarak. 

Penyelenggara juga harus menjamin disiplin protokol kesehatan pencegahan Covid-19 dipatuhi. 

Apabila potensi pelanggaran masih mungkin terjadi, penyelenggara diminta untuk membuat regulasi yang tegas dan memuat sanksi bagi pelanggar. 

"Kita kembali mengimbau kepada warga dan masyarakat untuk menaati peraturan yang telah ditetapkan oleh penyelenggara pemilu agar bersama-sama menekan penambahan jumlah terdampak Covid. Ini merupakan tugas bersama, tugas kolektif," kata Helmy. 

Baca Juga: PBNU Minta Pilkada Serentak 2020 Ditunda Karena Kasus Covid-19 Terus Meningkat dan Darurat

PBNU sebelum keputusan pemerintah tersebut telah meminta supaya pelaksanaan pilkada ditunda karena kasus Covid-19 terus meningkat dan dalam keadaan darurat.

Namun begitu, permintaan tersebut ditegaskan dengan pengawalan keberlangsungan pilkada serentak setelah pemerintah, DPR dan penyelenggara pilkada memutuskan melanjutkannya.

Penulis : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU