AIMAN - Polisi Coba Hidupkan Pam Swakarsa Lagi, Ada Apa?
Aiman | 21 September 2020, 10:53 WIBMenyikapi ada PAM Swakarsa wajah baru ini, sejumlah anggota DPR pun terbelah, ada yang setuju, ada yang keberatan. Meski benang merahnya, mereka sepakat untuk mengawasi pelaksanaan Pam Swakarsa ini.
Pengakuan Pejabat Intelejen soal Pam Swakarsa
Suara keberatan yang tak diduga justru datang dari sosok yang lama berkiprah di dunia Intelijen. Ia adalah Kepala Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI 2011 - 2013 Laksamana Muda (Purn) Soleman Ponto. Ponto keberatan, karena PAM Swakarsa harusnya dibentuk melalui Undang-Undang bukan Peraturan POLRI. Selain itu ia khawatir, Pam Swakarsa akan membentuk pasukan terlatih yang punya potensi bentrok dengan sesama warga.
"Ini harus dibentuk melalui Undang-Undang." Dan patut dicermati, Pam Swakarsa ini bisa menjelma menjadi pasukan baru, angkatan baru. Punya potensi bentrokan dengan Masyarakat." kata Ponto.
Kepada program AIMAN Kompas TV, yang tayang pada Senin, 21 September 2020, Soleman mengakui pada tahun 1998, Pam Swakarsa kala itu adalah untuk membendung aksi Mahasiswa yang masif menjatuhkan Presiden Soeharto. Soleman kala itu sudah bertugas di Intelijen ABRI kala itu dan berpangkat Kolonel.
"iya, betul itu".
"ini pertama kali diakui seorang pejabat Intelijen yang terkait saat itu, kepada publik?" tanya saya.
Ponto mengangguk!
Lalu apa kata Polri soal ini?
Saya mewawancarai Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Pol. Raden Prabowo Argo Yuwono. Argo menepis segala kekhawatiran.
"Tentunya semua ini ditujukan untuk mendukung keamanan dan ketertiban di tengah masyarakat. Jauh dari anggapan bahwa akan ada pasukan atau angkatan kelima, tidak!" ungkap Argo.
Terlepas dari semua pro dan kontra ini. Bahwa ada hal baru yang memiliki nama yang mengingatkan pada luka lama.
Tak boleh sejarah kelam berulang. Tak boleh ada agenda yang sama tersimpan. Hanya karena kita abai mengawasinya.
Saya Aiman Witjaksono...
Penulis : Zaki-Amrullah
Sumber : Kompas TV