> >

Jokowi: Jangan Terburu-buru Tutup Wilayah untuk Kendalikan Covid-19

Update corona | 14 September 2020, 13:11 WIB
Presiden Jokowi meminta tidak menggunakan politik identitas dan SARA dalam Pilkada Serentak (Sumber: Youtube Setpres)

Sebelum menerapkan PSBB dengan pengetatan pada hari ini, Gubernur DKI Jakarta berencana menerapkan PSBB total. PSBB ini merupakan kebijakan yang sama di awal pandemi Covid-19.

Alasan Gubernur Anies Baswedan adalah, tingkat kasus Covid-19 yang ada di wilayah Jakarta semakin meninggi. Terutama pada bulan September.

Sontak kebijakan ini membuat geger. Bukan hanya masyarakat, pemerintah pusat dan dunia usaha pun terkejut.

Pengumuman yang dilakukan tengah pekan kemarin membuat dunia usaha terguncang. IHSG diberitakan anjlok. Pemerintah pusat mengungkap kerugian investasi mencapai Rp200 triliun.

Baca Juga: 19 Aturan PSBB Jakarta yang Wajib Dipatuhi Warga Mulai Hari Ini

Kebijakan Anies Baswedan pun mendapat banyak kritik. Tidak hanya dari dunia usaha dan pengamat, para menteri di kabinet Presiden Jokowi pun ramai-ramai mengkritik Anies.

Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional segera berkoordinasi dengan Anies untuk mencegah PSBB total diberlakukan pada hari ini.

Pada akhirnya Anies pun mengubah kebijakannya dengan hanya menerapkan PSBB dengan pengetatan, dan bukan secara total.

PSBB dengan pengetatan dan dilengkapi Operasi Yustisi ini diberlakukan pada hari ini.

Penulis : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU