> >

Pesan Khusus Presiden Jokowi untuk Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo

Update corona | 14 September 2020, 06:29 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) (kiri) bersama Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo (tengah) saat di Kantor Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Jakarta, Rabu (10/6/2020). (Sumber: Kompas TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Ada pesan khusus yang disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo terkait virus corona (Covid-19).

Baca Juga: KSP: Jokowi Perintahkan Menkes Terawan untuk Tingkatkan Tes Rapid dan Swab Massal

Pesan langsung dari Jokowi itu tak lain adalah agar mewaspadai potensi gelombang kedua Covid-19 di DKI Jakarta. 

Doni yang juga Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) itu mengatakan bahwa pesan tersebut disampaikan setelah adanya tren kenaikan kasus positif di Jakarta pada awal Juli 2020.

"Pada tanggal 23 Juli, selepas rapat kabinet paripurna di Istana Negara, yang mana Bapak Presiden menyampaikan pesan khusus pada saya, ‘Pak Doni, kepala gugus tugas, hati-hati dengan Jakarta, jangan sampai terjadi gelombang kedua’,” tutur Doni melalui video telekonferensi, Minggu (13/9/2020). 

Setelah itu, Doni mengaku langsung berkomunikasi dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. 

Ketika bertemu dengan Anies, Doni menujukkan grafik tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) rumah sakit rujukan Covid-19. 

Saat itu, memang terlihat ada peningkatan pada grafik BOR tersebut meskipun belum signifikan. 

"Saya tunjukkan kepada Gubernur Anies bahwa trennya ada peningkatan, beliau melihat, betul, tetapi belum terlalu fatal," tutur Doni.

Bahkan, ketika itu Doni langsung berkoordinasi dengan kepala dinas kesehatan DKI Jakarta dan mengingatkan perihal ketersediaan tempat tidur ICU di 67 rumah sakit rujukan Covid-19 secara terus menerus. 

Doni menuturkan, pihaknya mengadakan rapat sekali dalam sepekan untuk membahas hal tersebut selama tiga pekan belakangan. 

Baca Juga: Saat Doni Monardo Apresiasi Langkah Anies Terkait PSBB Jakarta

Kondisi saat ini, Doni pun membenarkan sejumlah rumah sakit penuh. 

Namun, yang penuh adalah rumah sakit dengan kapasitas tempat tidur pada ruang ICU di bawah 10 unit. 

Menurut Doni, terdapat 20 rumah sakit rujukan Covid-19 di Jakarta dengan kapasitas tempat tidur ICU di bawah 10 unit yang saat ini penuh. 

Jumlah tempat tidur pada ruang ICU di rumah sakit itu bervariasi antara satu hingga delapan unit. 

Namun, Doni mengakui, ada peningkatan drastis pada tingkat keterisian tempat tidur belakangan ini. 

"Memang terjadi pelonjakan yang sangat drastis karena pada saat saya bertemu dengan Gubernur DKI Pak Anies itu masih di bawah 60 persen BOR-nya," kata Doni. 

"Tetapi beberapa hari terakhir ini, terjadi peningkatan di posisi 78 untuk isolasi dan lebih dari 85 untuk ICU, jadi memang betul mengkhawatirkan," imbuhnya.

Oleh karena itu dibutuhkan tindakan serta koordinasi semua pihak untuk mencegah rumah sakit di Jakarta penuh pada 17 September 2020, sebagaimana prediksi para pakar epidemiologi dan kesehatan masyarakat.

Penulis : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU