Kota Bogor: Kasus Positif Covid-19 Naik Tapi Status Zona Turun Jadi Oranye
Update corona | 8 September 2020, 22:58 WIBBOGOR, KOMPAS.TV - Kasus positif Covid-19 di Kota Bogor kembali mengalami kenaikan.
Per hari ini, Selasa (8/9/2020), Gugus Tugas Covid-19 Kota Bogor mencatat telah terjadi penambahan 22 kasus positif.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor Sri Nowo Retno mengatakan, selain penambahan kasus positif, jumlah pasien meninggal dunia pada hari ini juga bertambah dua orang.
Baca Juga: Pasien Covid-19 di Kota Bogor Meningkat, RSUD Tambah 100 Tempat Tidur
"Hari ini terjadi penambahan 22 kasus positif baru dan dua pasien meninggal dunia," kata Retno, dalam keterangannya, Selasa.
Retno menjelaskan, total hingga saat ini jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Bogor mencapai 778 orang.
Rinciannya, kata Retno, sebanyak 474 orang dinyatakan sembuh, 269 orang masih sakit atau dirawat, dan 35 orang meninggal dunia.
Namun demikian, Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengatakan, berdasarkan data terbaru Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, status peta risiko Kota Bogor turun menjadi zona oranye setelah sembilan hari berada di zona merah.
Salah satu indikator perubahan peta risiko atau zonasi itu karena adanya pembatasan jam operasional dan aktivitas jam malam di masa Pembatasan Sosial Berskala Mikro dan Komunitas (PSMBK).
Baca Juga: Tak Pakai Masker, Pelanggar Ditandu ke Pemakaman di Bogor
Bima mengklaim, kebijakan yang dibuatnya itu mampu mengurangi jumlah kasus positif Covid-19.
"Turunnya status Kota Bogor ke zona oranye ini saya melihat ada efek konsolidasi di lapangan. Ini jangan sampai kendor, semua ikut bagian dalam kampanye protokol kesehatan masif," ungkap Bima.
Ia juga meminta kepada seluruh aparatur wilayah termasuk unit lacak dan unit pantau tim Detektif Covid-19 Kota Bogor untuk mengawasi aktivitas warga yang berada di RW-RW zona merah.
Tujuannya untuk memastikan di zona merah tidak ada kegiatan-kegiatan yang mengandung risiko penyebaran atau penularan Covid-19.
Selain itu, Bima menambahkan, target jangan sampai kembali ke zona merah.
Tetapi ke zona kuning atau zona hijau, walaupun terbilang agak berat lantaran kedekatan Kota Bogor dengan DKI Jakarta.
Penulis : Deni-Muliya
Sumber : Kompas TV