BPJS Kesehatan Sudah Siapkan Data Penerima Vaksin Covid-19 Gratis
Update corona | 7 September 2020, 15:17 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV – BPJS Kesehatan menyatakan siap menjalankan kebijakan yang ditetapkan pemerintah terkait skema pemberian vaksin Covid-19 secara gratis.
"Pada prinsipnya BPJS Kesehatan selaku penyelenggara Program JKN-KIS siap menjalankan kebijakan yang ditetapkan oleh pemerintah," kata Kepala Humas BPJS Kesehatan M. Iqbal Anas Ma’ruf, Senin (7/9/2020), dikutip dari Kontan.co.id.
Baca Juga: BPJS Ketenagakerjaan Kirim SMS Link Registrasi Subsidi Gaji, Bisa Dicek!
BPJS Kesehatan, lanjut Iqbal, sudah memiliki data lengkap yaitu by name by address.
Jadi, pihaknya nanti tinggal menyesuaikan data mana saja dari Penerima Bayar Iuran (PBI) yang akan menjadi penerima vaksinasi gratis sesuai kriteria yang ditentukan. Untuk diketahui, saat ini peserta PBI sudah ada sekitar 96 juta orang.
Namun, ketika ditanya mengenai kriteria peserta yang menerima vaksin Covid-19 skema gratis tersebut, Iqbal mengatakan bukan wewenang BPJS Kesehatan.
Meski demikian, terkait rujukan data penerima vaksinasi tersebut, BPJS sudah siap menjalankannya.
"Kalau kriteria tentu bukan wewenang kami menjawabnya. Data kepesertaan kan lengkap di BPJSK, by name by addres. Sehingga tinggal disesuaikan mana saja data yang akan diambil," jelas Iqbal.
Sebelumnya Ketua Pelaksana Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Erick Thohir menyampaikan akan ada dua skema pada program vaksin virus corona (Covid-19).
Baca Juga: Erick Thohir Beberkan Skema Penyuntikan Vaksin Covid-19 secara Massal
Pertama, vaksin Covid-19 gratis bagi masyarakat yang terdaftar sebagai peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI) di BPJS Kesehatan.
Kedua, kategori vaksin mandiri bagi kategori masyarakat mampu.
Pemberian vaksin gratis akan diberikan mengacu pada data BPJS Kesehatan dengan prioritas 93 juta peserta PBI.
"Negara akan dipastikan hadir untuk rakyat, Pemerintah dengan data yang baik akan menggratiskan untuk yang memerlukan termasuk dokter dan perawat dan juga masyarakat yang membutuhkan berdasarkan data-data, salah satunya dari BPJS Kesehatan yang PBI jumlahnya 93 juta tentu datanya nanti kita verifikasi lagi," kata Erick dalam konferensi pers virtual pada Kamis (3/9/2020) lalu.
Penulis : Idham-Saputra
Sumber : Kompas TV