Prada MI Belum Ditetapkan Sebagai Tersangka Penyerangan Polsek Ciracas, Kenapa?
Peristiwa | 3 September 2020, 19:30 WIBJAKARTA, KOMPASTV - Tim gabungan dari Pomdam Jaya dan Polda Metro Jaya belum menetapkan Prada MI sebagai tersangka kasus penyerangan Mapolsek Ciracas, Sabtu (29/8/2020).
Danpuspomad Letjen TNI Dodik Widjonarko menjelaskan pihaknya belum menetapkan Prada MI sebagai tersangka lantaran masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Ridwan Meureksa Kodam Jaya akibat kecelakaan tunggal.
Dodik mengatakan, berdasarkan aturan hukum, Prada MI belum bisa menjalani pemeriksaan karena masih dalam perawatan.
Baca Juga: Ini 4 Motif Penyerangan Polsek Ciracas Oleh Oknum TNI
"Jadi kami sebagai penyidik kami harus memperhatikan hak asasi manusia. Sebelum dokter mengatakan mereka dalam kondisi baik dan sehat dan bisa diperiksa maka kami belum akan memeriksa," ujar Dodik Widjonarko dikutip dari Tribunnews.com, Kamis (3/9/2020).
Lebih lanjut Dodik tak membantah adanya dugaan berita bohong yang disampaikan Prada MI kepada pimpinannya dan kepada rekan-rekannya. Namun hal tersebut belum bisa didalami karena saksi masih dalam perawatan.
"Nanti akan kami update di pertemuan selanjutnya bagaimana statusnya MI setelah mereka keluar dari rumah sakit," ujar Dodik.
Prada MI diduga menyebarkan beri bohong bahwa dirinya telah dikeroyok, padahal ia mengalami kecelakaan tunggal di sekitar Jalan Kelapa Dua Wetan, Ciracas, Jakarta Timur, tepatnya di dekat pertigaan lampu merah Arundina.
Baca Juga: 29 Prajurit TNI Tersangka Penyerangan Polsek Ciracas, Langsung Ditahan!
Akibat kecelakaan itu, Prada MI menderita luka di bagian wajah dan tubuh. Kepada pimpinannya, Prada MI mengaku mengalami kecelakaan tunggal.
Namun, MI mengaku dikeroyok sejumlah orang. Selain itu, para prajurit juga mendapat informasi yang menghina TNI. Berita bohong tersebut diduga menjadi pemicu penyerangan Mapolsek Ciracas.
Sejauh ini tim gabungan TNI Polri telah menetapkan 29 tersangka dalam kasus penyerangan Mapolsek Ciracas.
Para tersangka tersebut berasal dari 51 prajurit AD dari 19 kesatuan yang sebelumnya menjalani pemeriksaan sebagai saksi.
Baca Juga: Korban Kritis Penyerangan Polsek Ciracas Dipindah ke RSPAD Gatot Soebroto
Adapun pemeriksaan terhadap 21 prajurit lainnya masih berjalan dan satu prajurit dipulangkan karena tidak ditemukan dugaan keterlibatan.
Penulis : Johannes-Mangihot
Sumber : Kompas TV