Strategi Indonesia Upayakan Vaksin Covid-19 Dinilai Sudah Tepat
Update corona | 28 Agustus 2020, 14:15 WIBKeterlibatan MUI sedari awal sangat penting agar memahami kandungan vaksin Covid-19. Hal ini juga untuk mengantisipasi tudingan kandungan vaksin Covid-19 haram karena berasal dari luar negeri.
"Vaksin itu ada kandungannya. Kandungan inti adalah antigen, yakni bakteri atau virus yang sudah dilemahkan atau dimatikan. Antigen juga harus dilengkapi zat-zat aditif, seperti adjuvants, preservatives dan stabilizer dengan fungsi masing-masing."
Baca Juga: Berkaca Kasus Vaksin MR, Wapres Ma'ruf Minta Sertifikat Halal di Vaksin Covid-19 Berjalan Cepat
"Jadi, jangan ada perspektif haram duluan karena ini vaksin dari luar negeri," ujar alumni International Fellowship of Medicine pada Massachusets General Hospital, Harvard University, AS, ini.
Seperti diketahui, pemerintah Indonesia menjalin kerja sama dengan Sinovac Biotech Ltd dari China, dan G42 Uni Emirat Arab untuk memproduksi vaksin Covid-19.
Dari jalinan kerja sama ini, pada November-Desember mendatang, total sekitar 40 juta bahan baku vaksin Covid-19 dari kedua lembaga farmasi internasional akan tiba di tanah air.
Bahan baku vaksin ini akan diproduksi Bio Farma, dan akan siap edar pada awal 2021 mendatang.
Penulis : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV