> >

Pemerintah Buat 2 Skema Distribusi Vaksin Covid-19 ke Masyarakat

Politik | 27 Agustus 2020, 17:23 WIB
Ilustrasi Vaksin Covid-19 (Sumber: LIPI)

JAKARTA, KOMPASTV – Pemerintah menyiapkan dua skema dalam distribusi vaksin Covid-19 di tahun 2021.

Pertama yakni vaksin massal gratis untuk peserta BPJS Kesehatan. Anggaran untuk vaksin massal ini diambil dari APBN.

Skema kedua yakni vaksin mandiri atau berbayar. Tujuan vaksin berbayar ini untuk mengurangi beban APBN yang mengalami pelebaran defisit.

Baca Juga: Erick Thohir dan Retno Marsudi Terbang ke China Bahas Corona hingga Pesan 40 Juta Vaksin

“Jadi memang yang terdata di BPJS Kesehatan itu kira-kira gratis, tapi dengan tingkat daya beli berapa itu bayar, karena ini bagian dari kita coba menekan dari cash flow yang ada di pemerintah,” ujar Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Erick Thohir, di DPR RI, Kamis (27/8/2020).

Erick menambahkan Indonesia telah bekerja sama dengan dua negara dalam pengembangan vaksin Covid-19. Yakni vaksin Sinovac asal China dan G42 asal Uni Emirat Arab (UEA).

Untuk Sinovac sedang melakukan uji klinis tahap tiga di Indonesia, Bangladesh, Arab Saudi dan Turki. Sementara G42 uji klinis di lakukan di UEA.

Selain itu, Indonesia juga mengembangkan vaksin merah putih yang saat ini masih terus berjalan.

Baca Juga: Tahun Depan Pemerintah Beri Vaksin Covid-19 Gratis Buat Peserta BPJS Kesehatan

"Baik Sinovac maupun G42, nanti konsep vaksinasinya adalah dua kali. Jadi kalau di kumulatif dari dua kerja sama UAE dan China ini kita akan mendapatkan 30 juta vaksin di tahun 2020, sehingga kurang lebih 15 juta orang yang akan divaksin nanti, tentunya kalau uji klinisnya berjalan dengan baik," ujar Erick.

 

Penulis : Johannes-Mangihot

Sumber : Kompas TV


TERBARU