Istana Tegaskan Tidak Ada Reshuffle, Presiden Jokowi Perintahkan Kabinet Fokus Bekerja
Politik | 22 Agustus 2020, 16:58 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Istana Kepresidenan kembali menepis kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan melakukan perombakan kabinet atau reshuffle.
Presiden Jokowi justru memerintahkan kabinetnya untuk fokus bekerja, terutama dalam penanganan Covid-19.
"Jadi kita semua terkejut dengan rilis yang mengatakan ada 18 menteri yang akan di-reshuffle. Itu tidak benar, karena hari-hari ini kita konsentrasi luar biasa untuk menghadapi krisis kesehatan dan krisis perekonomian," kata Menteri Sekretaris Negara Pratikno dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (22/8/2020).
Menurut Mensesneg, Presiden Jokowi meminta jajaran kabinetnya memanfaatkan momentum krisis yang sedang terjadi di Indonesia ini sebagai lompatan kemajuan kinerja kabinet di segala bidang.
"Jadi itu yang sudah disampaikan Pak Presiden kepada saya juga, karena saya juga mengonfirmasi perihal ini kepada beliau kemarin," imbuhnya.
Baca Juga: Istana Bantah Bakal Ada Reshuffle
Mensesneg menilai, saat ini masyarakat membutuhkan kerja cepat dan terfokus dari pemerintah, untuk menghasilkan solusi dan mengatasi pandemi yang tengah berlangsung di Indonesia.
Oleh karena itu, para menteri saat ini terus bersinergi satu sama lain dalam menangani krisis.
Info IPW Soal Isu Reshuffle
Informasi akan adanya reshuffle dilontarkan oleh Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane.
Menurut Neta, pasca pandemi Covid-19 dan new normal, akan dijadikan momentum bagi Presiden Jokowi untuk mengevaluasi semua kinerja jajaran pemerintahannya.
Sehingga diharapkan setelah Desember 2020 hingga ke depan, kinerja pemerintah Presiden Jokowi jauh lebih baik lagi dalam menata perekonomian maupun keamanan bangsa Indonesia.
Baca Juga: Soal Reshuffle, Erick Thohir: Siap Diangkat, Harus Siap Dicopot
Reshuffle akan dilakukan dengan ditandai pergantian Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto terlebih dahulu.
Hadi Tjahjanto akan digantikan oleh Jenderal Andika Perkasa yang saat ini menjabat sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD).
Setelah Panglima TNI berganti, ada 11 hingga 18 anggota kabinet yang akan bergeser dan berganti. Menteri yang kena rotasi yakni Prabowo Subianto, dari Menteri Pertahanan menjadi Menteri Pertanian.
Prabowo akan diberi tugas sebagai Menteri Pertanian untuk mewujudkan ketahanan pangan.
Sementara Menteri Pertahanan akan diemban oleh Hadi Tjahjanto. "Meski ada pula yang menyebutkan yang bersangkutan akan menjadi Menteri Perhubungan,” ujar Neta dalam pesan tertulisnya, Kamis (20/8/2020).
Adapun menteri yang akan di-reshuffle dari informasi yang didapat IPW di antaranya Menteri Perhubungan, Menteri Koperasi, Menkumham, Menpora, Mendikbud, Menteri Pariwisata.
Pos lainnya, yakni Menteri Perdagangan, Menteri Tenaga Kerja, Menteri Sosial, Menteri Kominfo, Menteri Kesehatan, Menteri Perindustrian, Menteri BUMN, Menteri Agama, dan Kepala Bulog.
“PDIP disebut akan mendapat tambahan jatah menteri. Bersamaan dengan itu Panglima TNI yang baru akan dilengkapi dengan jabatan Wakil Panglima TNI,” ujar Neta.
Baca Juga: ICW Ungkap Pemerintahan Jokowi Habiskan Rp 90,4 Miliar untuk Bayar Influencer
Kemudian, akan ada wajah baru yang masuk di Kabinet Indonesia Maju. Seperti Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono hingga nama mantan Cawapres Sandiaga Uno.
“Jumlah menteri dari anggota Polri diperkirakan juga akan bertambah dalam kabinet hasil reshuffle ini,” ujar Neta.
Dalam reshuffle ini Presiden Jokowi juga sekaligus mengevaluasi kinerja para menteri dari kalangan milenial.
Penulis : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV