Penuhi Janji, Jokowi Naikkan Tunjangan Kinerja TNI Mencapai 80 Persen
Sosial | 21 Agustus 2020, 14:15 WIBJAKARTA, KOMPAS TV - Presiden Joko Widodo atau Jokowi memastikan, bakal memenuhi janjinya untuk menaikkan tunjangan kinerja para prajurit TNI sebesar 80 persen.
Kepastian tersebutvtertuang dalam dokumen Buku III Himpunan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian/Lembaga (RKA/KL) Tahun Anggaran 2021.
Dalam dokumen itu disebutkan, Kementerian Pertahan (Kemhan) pada tahun depan mendapatkan jatah anggaran sebesar Rp 136,99 triliun.
Baca Juga: Mantan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo Dinilai Belum Cukup Kuat untuk Maju Pilpres 2024
Dari anggaran sebesar itu, salah satu penggunaannya untuk menaikkan tunjangan kinerja (tukin) prajurit TNI.
Tertulis di dokumen Buku III Himpunan (RKA/KL) Tahun Anggaran 2021, alokasi belanja pegawai dalam penggunaan anggaran diperhitungkan lantaran adanya rencana kenaikan tukin sebesar 80 persen.
Kenaikan tukin TNI sebanyak itu pun pernah disinggung oleh Presiden Jokowi saat berpidato di acara HUT TNI ke-74.
"Pemerintah akan meningkatkan tunjangan kinerja TNI menjadi 80 persen," kata Jokowi dalam pidatonya seperti dikutip dari Kompas.com.
Baca Juga: Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto Menaikkan Pangkat 20 Perwira Tinggi, Berikut Nama-namanya
Selain tunjangan kinerja, anggaran Kemenhan juga akan dialokasikan untuk peningkatan kesejahteraan prajurit melalui pembangunan rumah dinas sebesar Rp 964,5 miliar yang bersumber dari SBSN.
Selain tunjangan kinerja dan rumah dinas prajurit TNI, Prabowo juga akan menggunakan dana Kemenhan untuk beberapa program prioritas.
Itu seperti untuk mendukung stimulus pemulihan ekonomi, multiyears contract, carry over kegiatan 2020, prioritas KL dan prioritas nasional, biaya operasional dan dukungan operasional
pertahanan.
Kemudian juga untuk belanja pegawai, belanja barang demi pemenuhan pemeliharaan dan perawatan alutsista kesiapan sampai dengan 70 persen dan pemenuhan kebutuhan BMP sebesar Rp 6,1 triliun.
Baca Juga: TNI Tangkap Puluhan Pemberontak dan Orang Paling Dicari, Mahfud MD: Ini Bukan Prestasi Main-main
Lalu ada alokasi anggaran Kesehatan sebesar Rp 2,9 triliun yang digunakan untuk pelayanan rumah sakit militer, yang bersumber dari RM, PNBP dan BLU sebesar Rp 1.8 triliun.
Serta rencana upgrade peralatan kesehatan melalui pinjaman luar negeri sebesar Rp 1,07 triliun.
Selanjutnya, juga ada pekerjaan Kemenhan yang ditunda dari tahun anggaran 2020 dan dialokasikan ke 2021 sebesar Rp 11,13 triliun.
Baca Juga: TNI Gerakan Klinik Terapung di Tengah Pandemi Covid-19
Penulis : Tito-Dirhantoro
Sumber : Kompas TV