Ternyata Pasang Masker di Patung Jenderal Sudirman Baru Sebatas Wacana yang Bocor ke Publik
Peristiwa | 19 Agustus 2020, 22:44 WIBJAKARTA, KOMPASTV - Pemasangan masker di patung Jenderal Sudirman baru sebatas wacana. Bahkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan belum tahu soal kegiatan yang tujuannya untuk kampanye penggunaan masker.
Kepala Dinas Kebudayaan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Iwan Henry Wardhana menjelaskan rencana pemasangan masker pada patung Jenderal Sudirman di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat merupakan diskusi di Biro Kepala Daerah dan Kerjasama Luar Negeri.
Menurut Iwan, diskusi tersebut baru bersifat wacana dan belum dilaporkan ke Gubernur Anies Baswedan. Namun entah bagaimana, wacana pemasangan masker di patung Jenderal Sudirman ini bocor ke publik.
Baca Juga: Pemasangan Masker di Patung Jenderal Sudirman Jakarta Ditunda
"Seremonial pemasangan dilakukan oleh pak Anies, itu masih wacana, yakni pembahasan di Biro KDH, lalu diskusi kecil. Enggak ada yang perlu dibesar-besarkan, pak gubernur juga belum tahu ceritanya," kata Iwan saat dikonfirmasi, Rabu (19/8/2020). Dikutip dari Antara.
Iwan juga menampik jika pemasangan masker itu sebagai bentuk kampanye melawan Covid-19.
Ia menilai masyarakat sudah memahami bahwa penggunaan masker merupakan salah satu upaya pencegahan penyebaran Covid-19 dalam protokol kesehatan.
"Yang jelas kata kewajiban menggunakan masker ini sudah mulai dipahami masyarakat. Saya pikir lebih baik masyarakat memahami sendiri pentingnya penggunaan masker," ujarnya.
Baca Juga: Pemprov DKI Jakarta akan Pasang Masker di Patung Jenderal Sudirman, Apa Tujuannya?
Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta berencana memakaikan masker ke patung Jenderal Sudirman di Jalan Jenderal Sudirman Jakarta Pusat.
Rencana pemasangan masker tersebut dilakukan oleh Gubernur Anies Baswedan.
Namun rencana tersebut batal, padahal Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Jakarta Selatan, Ujang Harmawan sudah mendapat permintaan bantuan dari Dinas Kebudayaan Provinsi untuk pengamanan pemasangan masker.
Penulis : Johannes-Mangihot
Sumber : Kompas TV