Alasan Mumtaz Rais Kesal Ditegur Wakil Ketua KPK: Saya Sedang Kelelahan dan Terpancing Emosi
Peristiwa | 15 Agustus 2020, 18:12 WIBJAKARTA, KOMPASTV - Putra politisi senior PAN Amien Rais, Ahmad Muntaz Rais meminta maaf kepada masyarkat atas kegaduhan dari tindakannya di kabin pesawat Garuda Indonesia pada Rabu (12/8/2020).
Mumtaz mengakui perbuatannya yang menggunakan alat komunikasi di kabin pesawat menyalahi aturan dan tidak patut untuk dicontoh.
Mumtaz menyatakan peristiwa yang terjadi di pesawat Garuda Indonesia GS 643 rute Gorontalo-Makassar-Jakarta saat transit di Bandara di Makassar untuk pengisian bahan bakar itu merupakan kekhilafan dan tindakan yang tidak sepantasnya.
Baca Juga: Mumtaz Rais: Saya Mohon Maaf ke Pak Nawawi Pamolango
"Pada saat itu saya sedang mengalami kelelahan dan terpancing emosi. Namun tetap tindakan itu tidak dapat dibenarkan dan saya meminta maaf sebesar-besarnya," ungkap Mumtaz dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (15/8/2020).
Mumtaz juga meminta maaf kepada Wakil Ketua KPK Nawawi Pomolango lantaran dirinya tidak menerima teguran yang diberikan. Ia lagi-lagi mengakui bahwa perbuatannya tidak pantas.
Saat itu, Mumtaz dan Nawawi satu pesawat menuju Jakarta. Nawawi menegur Mumtaz yang mengggunakan HP saat pesawat Garuda Indonesia sedang mengisi bahan bakar.
Sebelum Nawawi petugas pramugari juga mengingatkan Mumtaz untuk tidak menggunakan alat komunikasi baik secara langsung maupun melalui informasi pengeras suara.
Baca Juga: Kronologi Keributan Mumtaz Rais dengan Wakil Ketua KPK di Pesawat: Kamu Siapa?
Saat menegur Mumtaz, Nawawi tidak menjelaskan dirinya pimpinan lembaga antirasuah melainkan penumpang pesawat yang saling mengingatkan demi keselamaan bersama.
"Atas nama pribadi saya memohon maaf yang sebesar-besarnya atas kegaduhan yang terjadi, menyusul peristiwa di kabin pesawat Garuda rute Gorontalo-Makassar-Jakarta. Saya mengaku khilaf dan telah melakukan tindakan yang tidak sepantasnya," ujarnya.
Baca Juga: Ribut di Pesawat Garuda Indonesia, Wakil Ketua KPK Laporkan Mumtaz Rais ke Polisi
"Kepada para awak kabin Garuda Indonesia serta pihak Garuda Indonesia. Kepada pihak-pihak yang dirugikan dan terganggu karena pemberitaan ini. Juga kepada seluruh masyarakat. Saya menyadari tindakan saya telah menjadi contoh yang tidak baik," imbuh Mumtaz.
Penulis : Johannes-Mangihot
Sumber : Kompas TV