> >

Kasus Covid-19 Masih Fluktuatif, Proses Belajar Tatap Muka di Pesantren DKI Belum Dibuka

Peristiwa | 11 Agustus 2020, 08:03 WIB
Proses kegiatan belajar mengajar diselenggarakan di sebuah MTs (Madrasah Tsanawiyah) di Provinsi Bengkulu (Gambar Ilustrasi) (Sumber: Kompas.com/Firmansyah)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Di masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi ini, Pemerintah provinsi (Pemprov) DKI Jakarta belum memberlakukan proses belajar tatap muka di pondok pesantren.

Baca Juga: Lagi! Anies Ingatkan Masyarakat, Akhir PSBB DKI Jakarta Tergantung Kedisiplinan

Kepala Biro Pendidikan, Mental, dan Spiritual (Dikmental) DKI, Hendra Hidayat mengatakan, Pemprov DKI masih menunggu kajian dan evaluasi yang dilakukan tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19. 

Pasalnya, kasus Covid-19 di Jakarta masih fluktuatif. 

Penambahan kasus tertinggi tercatat pada 8 Agustus 2020, yaitu 721 orang. 

"(Pesantren) belum dibuka. Masih dilakukan pemantauan dan evaluasi terhadap situasi dan kondisi saat ini," kata Hendra saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (11/8/2020). 

Keputusan tersebut berlawanan dengan pernyataan Menteri Agama Fachrul Razi yang menyebut hampir 100 persen pesantren sudah kembali menggelar pembelajaran tatap muka di tengah pandemi Covid-19. 

Menanggapi perbedaan pendapat itu, Hendra menegaskan kondisi setiap wilayah di Indonesia berbeda-beda. 

Saat ini, Pemprov DKI memutuskan tidak membuka kegiatan pembelajaran di pesantren untuk meminimalisir penyebaran Covid-19. 

Baca Juga: Alhamdulillah, Pesantren di Jabar diijinkan KBM Secara Tatap Muka

Penulis : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU