Anji Beri Klarifikasi Soal Konten Bersama Hadi Pranoto: Saya Meminta Maaf!
Peristiwa | 7 Agustus 2020, 14:49 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Musisi sekaligus Youtuber Erdian Aji Prihartanto alias Anji yang terlibat masalah kontennya bersama Hadi Pranoto, memberikan klarifikasi di akun Youtube miliknya.
Klarifikasi tersebut terkait konten klaim Hadi Pranoto yang menemukan penyembuh Covid-19. Konten berdurasi 7.19 menit itu berjudul: Klarifikasi Anji Atas Apa yang Terjadi.
Konten itu diunggah Anji, Kamis (6/8/2020) kemarin.
"Saya ingin meminta maaf kepada semua karena kegaduhan yang terjadi," kata Anji mengawali kontennya.
Selanjutnya, dia menjelaskan, bahwa belum mengenal sosok Hadi Pranoto sebelumnya. Kemudian dia menuturkan pertemuannya dengan Hadi Pranoto.
Semua bermula saat 29 Juli 2020 lalu Anji berkesempatan ke Pulau Tegal Mas Lampung, untuk melihat lahannya di sana. Anji juga datang ke acara yang dihadiri oleh Hadi Pranoto.
Di acara itu, dia mengaku melihat Hadi Pranoto diwawancara oleh media. Salah satunya Lampung Post.
"Yang mewawancarainya langsung pemimpin redaksinya. Hasil wawancara itu pun terbit pada hari itu juga dan juga di sana disebutkan Bapak Hadi Pranoto dengan sebutan prof. Selain itu, semua orang yang ada di sana juga menyebut Bapak Hadi Pranoto dengan sebutan prof," tutur Anji dikutip dari kanal YouTube Dunia Manji, Jumat (7/8/2020).
Anji mengaku tertarik dengan materi wawancara dengan Hadi Pranoto. Namun sebelumnya dia mencari sumber-sumber berita terkait Hadi Pranoto.
Anji mengaku menemukan pemberitaan tentang Hadi di media-media. "Sejak bulan April 2020," ujar Anji.
Setelah itu Anji meminta kepada Hadi Pranoto untuk berbicara soal temuannya di akun Youtube miliknya. Pada hari itu juga sekitar pukul 22.00 WIB dia mewawancarai Hadi Pranoto.
Sementara video hasil wawancaranya dengan Hadi, ditayangkan di akunnya dua hari setelah wawancara, yakni pada 31 Juli 2020.
Baca Juga: Kasus Obat Covid-19 Anji & Hadi Pranoto Naik ke Penyidikan
Dalam video wawancara tersebut, Anji mengatakan, dia tidak pernah mengatakan bahwa herbal yang disebutkan Hadi Pranoto adalah obat Covid-19. "Tetapi itu adalah pernyataan dari Bapak Hadi Pranoto itu sendiri," katanya.
Kemudian mengenai status dan kredibilitas Hadi Pranoto yang dipertanyakan banyak orang, kata Anji, sebenarnya sudah ditanyakannya juga dalam video tersebut.
"Di menit 4.39 dan juga 8.27," ujarnya sambil menampilkan potongan video wawancaranya yang kini sudah dihapus oleh Youtube.
"Saya terkejut ketika mendapat informasi bahwa ternyata beberapa hal yang berkaitan dengan status Bapak Hadi Pranoto dan juga pernyataan-pernyataannya itu ternyata tidak valid," katanya.
Tidak Pernah Berniat Menyinggung Dunia Kedokteran
Dalam video klarifikasinya, Anji juga menegaskan, dia tidak pernah berniat menyinggung dunia kedokteran maupun tenaga kesehatan.
"Saya sebagai salah seorang warga masyarakat Indonesia, merasa bahwa ada harapan untuk melalui pandemik ini dari apa yang disampaikan oleh Hadi Pranoto," tuturnya.
Hal ini juga bertolak dari pernyataan Hadi Pranoto, bahwa tidak akan memperjualbelikan herbal temuannya. "Akan memberikannya secara gratis kepada masyarakat."
Baca Juga: Kasus Hoaks Obat Corona, Hadi Pranoto Melawan dengan Lapor Balik Pelapornya
Sejak awal pandemik, lanjutnya, Anji mengaku banyak bersuara tentang keprihatinan dan juga support terhadap tenaga kesehatan serta masyarakat.
"Baik saya tuangkan di dalam postingan-psotingan di media sosial, maupun lagu," katanya.
"Saya terlibat dalam empat lagu yang didedikasikan untuk tenaga kesehatan dan juga untuk masyarakat Indonesia. Tentang bagaimana menjaga jarak, bagaimana kita menyatukan suara, dan lain-lain."
Disebutkannya, dia juga ikut terlibat dalam konser peduli pandemik, dan donasi bersama banyak musisi di dalam konser #DiRumahAja.
Anji juga mengaku terbuka untuk bekerja sama dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI). Terkait bagaimana sebuah temuan bisa dinyatakan sebagai obat secara ilmiah.
Begitu pula, Anji terbuka untuk mengedukasi masyarakat sesuai arahan BNPB dan pemerintah.
"Terakhir, saya menyatakan meminta maaf untuk segala kegaduhan yang telah terjadi."
Penulis : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV