> >

Apa Itu Fibrilasi Atrium? Berikut Penyebab, Cara Diagnosis, dan Tips Mengurangi Risiko

Kesehatan | 14 Januari 2025, 15:17 WIB
Apa Itu Fibrilasi Atrium Berikut Penyebab Cara Diagnosis dan Tips Mengurangi Risiko
Berikut penyebab, cara diagnosis, dan tips mengurangi risiko Atrial Fibrillation atau Fibrilasi Atrium (AFib) yang bisa mengancam nyawa. (Sumber: Freepik)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Berikut penyebab, cara diagnosis, dan tips mengurangi risiko Atrial Fibrillation atau Fibrilasi Atrium (AFib) yang bisa mengancam nyawa.

Menurut Heart.org, fibrilasi atrium adalah gangguan irama jantung yang menyebabkan detak jantung tidak teratur.

Kondisi ini terjadi ketika ruang atas jantung (atrium) berkontraksi secara tidak sinkron dengan ruang bawah (ventrikel), sehingga memengaruhi aliran darah ke seluruh tubuh. 

Baca Juga: 7 Makanan Sehat untuk Jantung, Ikan Berlemak hingga Cokelat Hitam

Jika tidak ditangani, fibrilasi atrium dapat meningkatkan risiko stroke, gagal jantung, dan komplikasi kardiovaskular lainnya.

Penyebab Fibrilasi Atrium

Fibrilasi atrium dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk:

  • Tekanan darah tinggi
  • Penyakit jantung koroner
  • Sleep apnea
  • Penyakit tiroid
  • Obesitas
  • Riwayat keluarga

Faktor gaya hidup seperti konsumsi alkohol berlebihan, stres, dan kurang aktivitas fisik juga dapat memicu kondisi ini.

Gejala Fibrilasi Atrium

Gejala fibrilasi atrium bervariasi, mulai dari ringan hingga berat. Beberapa gejala yang umum meliputi:

  • Jantung berdebar-debar (palpitasi)
  • Sesak napas
  • Lelah berlebihan
  • Pusing atau kepala terasa ringan
  • Nyeri dada

Namun, beberapa pasien mungkin tidak merasakan gejala sama sekali dan hanya mengetahui kondisi ini saat menjalani pemeriksaan medis rutin.

Cara Mendiagnosis Fibrilasi Atrium

Untuk mendiagnosis fibrilasi atrium, dokter akan melakukan beberapa tes, seperti:

1. Elektrokardiogram (EKG)

Tes ini merekam aktivitas listrik jantung dan membantu mendeteksi irama jantung yang tidak normal.

Baca Juga: Mengenal Diet Portfolio, Kian Populer untuk Cegah Penyakit Jantung

2. Holter Monitor

Alat ini dipakai selama 24-48 jam untuk memantau detak jantung secara kontinu.

3. Ekokardiogram

Menggunakan gelombang suara untuk membuat gambar jantung dan memeriksa apakah ada masalah struktural.

4. Tes Darah

Dilakukan untuk mengetahui kondisi kesehatan lain yang dapat memicu fibrilasi atrium, seperti masalah tiroid atau infeksi.

5. Stress Test

Dokter akan memantau irama jantung selama aktivitas fisik untuk melihat bagaimana jantung merespons stres.

Tips Mengurangi Risiko Fibrilasi Atrium

Mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat dapat membantu mencegah fibrilasi atrium dan komplikasi yang terkait. Berikut beberapa tips untuk mengurangi risiko:

1. Jaga Pola Makan Sehat

Konsumsi makanan rendah garam, lemak jenuh, dan kolesterol. Perbanyak buah, sayuran, biji-bijian, serta protein tanpa lemak.

2. Lakukan Aktivitas Fisik Secara Teratur

Olahraga ringan hingga sedang seperti jalan kaki, bersepeda, atau yoga dapat membantu menjaga kesehatan jantung.

3. Kontrol Tekanan Darah dan Kolesterol

Pantau tekanan darah dan kadar kolesterol secara rutin, serta ikuti saran dokter untuk menjaga kedua parameter ini dalam batas normal.

4. Hindari Alkohol dan Rokok

Konsumsi alkohol berlebihan dan merokok dapat memicu fibrilasi atrium.

Baca Juga: Manfaat Minum Air Kelapa untuk Kesehatan dan Kecantikan, Cegah Sembelit dan Turunkan Berat Badan

5. Kelola Stres

Stres berlebihan dapat memperburuk kondisi jantung. Cobalah meditasi, latihan pernapasan, atau kegiatan relaksasi lainnya.

6. Periksa Kesehatan Secara Rutin

Pemeriksaan rutin ke dokter dapat membantu mendeteksi fibrilasi atrium sejak dini dan mencegah komplikasi lebih lanjut.

Pengobatan Fibrilasi Atrium

Jika Anda didiagnosis dengan fibrilasi atrium, dokter mungkin akan merekomendasikan pengobatan seperti:

  • Obat pengencer darah untuk mencegah penggumpalan darah
  • Obat pengendali irama jantung
  • Prosedur ablasi kateter untuk memperbaiki irama jantung yang tidak normal
  • Operasi jika metode lain tidak efektif

Fibrilasi atrium adalah kondisi serius yang dapat menyebabkan komplikasi fatal jika tidak ditangani.

Oleh karena itu, penting untuk mengenali gejala, melakukan diagnosis dini, dan menjalani gaya hidup sehat guna mengurangi risiko. 

Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter jika Anda merasakan gejala fibrilasi atrium agar bisa mendapatkan penanganan yang tepat. 

Baca Juga: 4 Penyebab Henti Jantung di Usia Muda

Penulis : Rizky L Pratama Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU