Waspada! Ini 5 Tanda-Tanda Kematian yang Umum Terjadi

JAKARTA, KOMPAS.TV- Kematian adalah bagian alami dari siklus kehidupan, meski seringkali sulit diterima. Menariknya, tubuh manusia mengalami perubahan yang khas sebagai bagian dari proses menuju kematian.

Tanda-tanda menjelang kematian yang umum terjadi ini hanya dapat dilihat jika orang tersebut sakit atau telah berumur.

Melansir laman Medical News Today, berikut tanda-tanda kematian yang umum terjadi.

Tanda-tanda kematian secara umum yang terjadi

1. Lebih banyak tidur

Beberapa bulan sebelum kematian, orang cenderung mulai tidur lebih banyak dari biasanya. Pasalnya, metabolisme tubuh akan turun saat mendekati kematian.

Baca Juga: Remaja Perempuan di Serdang Bedagai Meninggal Terbungkus Karung, Keluarga Minta Polisi Usut Kematian

Metabolisme yang turun akan membuat pasokan energi tidak stabil, sehingga menyebabkan kelelahan.

2. Menarik diri dari orang-orang

Tidak jarang orang yang sakit keras perlahan-lahan menarik diri dari aktivitas sosial dan orang-orang di lingkungannya. Itu adalah cerminan alami dari perubahan energi serta keinginan untuk menjaga hari-hari terakhir mereka.

3. Tekanan darah terus menurun

Tanda-tanda kematian yang umum terjadi selanjutnya adalah menurunnya tekanan darah. Saat tubuh semakin lemah, jantung kesulitan memompa darah ke seluruh tubuh. Akibatnya, tekanan darah pun menurun.

Organ-organ vital seperti ginjal dan hati juga mulai mengalami penurunan fungsi. Hal ini juga dapat berkontribusi pada penurunan tekanan darah.

4. Suhu tubuh turun

Sirkulasi darah orang sekarat menjadi tertarik menuju organ vital di hari-hari terakhir menjelang kematian. Itu berarti sirkulasi darah di bagian tubuh seperti tangan, kaki, menjadi sangat berkurang.

Kondisi itu bisa menyebabkan kulit dan anggota badan terasa dingin saat disentuh. Hal ini juga ditandai dengan kulit yang tampak pucat dan muncul bintik-bintik biru-ungu.

Baca Juga: Kisah Kematian Raden Barus dan Permintaan Maaf Pangdam I Bukit Barisan

5. Otot melemah

Tanda kematian selanjutnya adalah otot menjadi sangat lemah. Tugas sederhana, seperti mengangkat secangkir air atau membalik badan di tempat tidur, menjadi sulit dilakukan.  

Saat seseorang mendekati kematian, sirkulasi darah ke seluruh tubuh, termasuk otot, akan berkurang. Hal ini menyebabkan otot tidak mendapatkan cukup oksigen dan nutrisi untuk berfungsi dengan baik.

 

Penulis : Switzy Sabandar Editor : Gading-Persada

Sumber : Medical News Today