Tips Cegah Kelelahan Berkendara, Bisa Diterapkan Saat Hadapi Arus Balik Nataru

Berhenti di Rest Area dan melakukan peregangan otot dapat membantu mengurangi ketegangan otot, mengurangi risiko punggung, mengurangi cedera otot/kram dan meningkatkan relaksasi.

Jika Anda sedang terjebak macet, Anda dapat melakukan peregangan di dalam kendaraan. 

Selain itu, jika Anda tengah menunggu jadwal keberangkatan transportasi yang ingin Anda naiki, Anda bisa melakukannya di ruang tunggu. 

Anda bisa melakukan peregangan sederhana, seperti menolehkan kepala ke kiri dan kanan, menggerak dan melemaskan tangan, menggerakkan dan melemaskan kaki, dan semacamnya. 

Baca Juga: Sopir Mengantuk, Mobil Pick Up Tabrak Truk di Jalan Gatot Subroto Jakarta

4. Perhatikan asupan makanan, hindari makanan tinggi karbohidrat dan gula 

Makanan tinggi karbohidrat dan gula dapat menyebabkan kantuk. 

Gula memberikan energi yang cepat pada tubuh, namun juga bisa habis dengan cepat sehingga membuat tubuh merasa lelah. 

Kandungan Karbohidrat sederhana merangsang pelepasan insulin yang memfasilitasi masuknya triptofan ke otak sehingga menimbulkan kantuk.

5. Cari posisi duduk yang nyaman 

Posisi duduk memengaruhi Anda selama perjalanan. Jika posisi duduk Anda tidak nyaman, perjalanan pun akan terganggu. 

Maka dari itu, sebelum menempuh perjalanan, pastikan posisi duduk Anda sudah aman dan nyaman.

Dilansir dari Antara, berikut beberapa tips posisi duduk yang nyaman untuk berkendara. 

• Pastikan Anda bisa bersandar dengan nyaman. 
• Atur ketinggian kursi agar sesuai untuk Anda. 
• Posisikan kaki dan tangan dengan nyaman. Untuk kaki, usahakan jangan terlalu menekuk atau terlalu lurus. Anda bisa menyesuaikannya dengan menyetel jok pengemudi. 
• Apabila Anda berkendara di malam hari, sesuaikan kembali posisi duduk. Pada malam hari, visibilitas berbeda sehingga harus ada penyesuaian, paling tidak menyesuaikan jok sekitar 1 atau 2 cm lebih tinggi. 

Itulah tips untuk mencegah mengantuk saat di perjalanan. Semoga membantu. 

Penulis : Tri Angga Kriswaningsih Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV, Kemkes, Dinkes Kalbar, Dinkes Boyolali, Dinkes Jakarta, Antara