> >

4 Penyakit Ini Ternyata Pantang Makan Buah Naga, Ada Apa Saja?

Kesehatan | 3 Desember 2024, 11:00 WIB
Ilustrasi budidaya buah naga. Tanaman buah naga mudah ditanam di lingkungan tropis. (Sumber: Vmenkov via Wikimedia)

JAKARTA, KOMPAS.TV- Buah naga atau Selenicereus undatus merupakan buah tropis yang populer karena rasanya yang manis, kandungan air yang tinggi. Buah ini kaya akan serat, vitamin C, zat besi, dan antioksidan yang bermanfaat untuk kesehatan tubuh.

Namun, meskipun buah naga dikenal aman dan sehat bagi kebanyakan orang, ada beberapa kondisi kesehatan tertentu yang membuat konsumsi buah ini harus dihindari atau dibatasi. Melansir laman Healthline, berikut beberapa penyakit yang tidak boleh makan buah naga.

Daftar penyakit yang tidak boleh makan buah naga

1. Alergi

Bagi sebagian orang, buah naga dapat memicu reaksi alergi. Gejala alergi buah naga, meliputi gatal, bengkak, biduran, ruam merah, mual muntah, dan pembengkakan lidah.

Baca Juga: Budidaya Buah Naga Kuning 'Golden Isis' Dengan Memanfaatkan Tenaga Listrik

Untuk itu, orang yang memiliki riwayat alergi terhadap makanan, terutama buah-buahan perlu waspada saat mengonsumsi buah naga.

Ada baiknya untuk mencoba sedikit buah naga sebagai tes alergi. Jika seseorang mengalami keluhan setelah makan buah naga, itu bisa menjadi suatu tanda alergi.

2. Penderita batu ginjal

Melansir dari laman WebMD, orang dengan batu ginjal sebaiknya berkonsultasi dahulu dengan dokter yang menanganinya sebelum memutuskan mengonsumsi buah naga. Sebab, buah naga mengandung oksalat yang dapat memicu timbulnya batu ginjal atau memperparah kondisi yang sudah ada.

Oksalah adalah senyawa organik yang ditemukan dalam berbagai tumbuhan, buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, dan cokelat. Seseorang yang berisiko tinggi terkena batu ginjal disarankan untuk hanya mengonsumsi 50-100 miligram oksalat per hari.

Selain itu, seseorang yang tidak terbiasa mengonsumsi asupan serat dalam jumlah besar sebaiknya juga berhati-hati ketika mengonsumsi buah naga. Buah naga termasuk buah dengan kandungan serat tinggi. 

Kandungan serat dalam buah naga bervariasi tergantung beratnya, tetapi umumnya sekitar 5 gram per 100 gramnya. Asupan serat yang berlebihan bisa mengakibatkan beberapa masalah pencernaan, seperti sakit perut, diare, atau kembung.

3. Penderita hipotensi

Buah naga memiliki sifat menurunkan tekanan darah karena kandungan antioksidannya. Bagi penderita tekanan darah rendah (hipotensi), konsumsi buah naga dalam jumlah besar dapat menyebabkan tekanan darah turun lebih jauh, yang dapat memicu gejala seperti, pusing atau pingsan, lemas, dan kesulitan berkonsentrasi.

Baca Juga: Efek Samping Konsumsi Buah Naga Berlebihan, Ini Porsi Tepatnya

4. Penderita gula darah tidak terkontrol

Meskipun buah naga memiliki indeks glikemik yang rendah hingga sedang, konsumsi berlebihan tetap dapat memengaruhi kadar gula darah. Penderita diabetes, terutama yang kadar gulanya tidak terkontrol, harus berhati-hati dalam mengonsumsi buah naga. 

Buah ini mengandung gula alami yang dapat meningkatkan kadar gula darah jika dikonsumsi dalam jumlah besar.

 

Penulis : Switzy Sabandar Editor : Gading-Persada

Sumber : Healthline, WebMD


TERBARU