Mengenal Main Character Syndrome, Apa Penyebab dan Ciri-Cirinya?
Kesehatan | 26 November 2024, 08:16 WIB
JAKARTA, KOMPAS.TV - Main character syndrome (MCS) atau sindrom tokoh utama adalah istilah yang digunakan untuk serangkaian perilaku, di mana seorang individu melihat diri sendiri sebagai karakter utama dalam hidup.
Bahkan, penderita sindrom ini menganggap orang lain sering kali hanyalah pendukung atau pihak yang jahat.
Orang tersebut sering melihat diri sebagai orang yang paling penting. Ia juga bertindak sesuai dengan narasi plot yang dia atur sendiri.
Dilansir laman Cleveland Clinic, MCS adalah salah satu ciri khas orang dengan sifat narsistik yang sering ingin menjadi pusat perhatian. Orang dengan sindrom ini kerap membuat orang di sekitarnya merasa terganggu dan kesal.
Baca Juga: Mengenal Sindrom Asperger yang Diidap Jefri Nichol dalam Film "Aku Jati, Aku Asperger"
Dalam era media sosial saat ini, banyak orang yang secara tidak sadar terjebak dalam sindrom ini. Fenomena ini makin marak karena banyak platform yang memberikan panggung kepada setiap orang layaknya tokoh utama.
Penyebab Main Character Syndrom
Salah satu penyebab main character syndrome adalah penggunaan media sosial yang berlebihan. Platform seperti Instagram, TikTok, dan YouTube menyediakan ruang bagi individu untuk mengekspresikan diri.
Namun, paparan yang berlebihan terkadang mendorong seseorang untuk berperilaku seolah-olah mereka adalah "karakter utama," karena dorongan berupa like dan komentar yang memperkuat perilaku tersebut.
Bukan hanya itu, MCS juga menjadi mekanisme pertahanan untuk mengatasi kurangnya perhatian atau kasih sayang dalam hidup penderitanya. Dengan menarik perhatian, mereka merasa lebih dihargai dan bernilai di mata orang lain.
Ciri-Ciri Penderita Main Character Syndrom
Ada beberapa ciri-ciri seseorang mengalami main character syndrome, salah satunya sulit menerima kritik. Orang yang mengalami sindrom ini merasa hidupnya sudah sempurna sehingga tidak perlu dikritik.
Mereka tidak ingin berubah menjadi lebih baik karena merasa dirinya adalah yang terbaik. Sekalipun kritik itu diberikan oleh keluarga atau sahabat terdekat, mereka tidak akan mendengarnya.
Mereka menganggap orang yang mengkritik mereka hanya iri dan ingin menurunkan kepercayaan diri mereka. Selain itu, orang dengan MCS seolah tidak peduli dengan kesulitan dan kesenangan orang lain.
Baca Juga: Mengenal Sindrom Kematian Mendadak Akibat Aritmia
Setiap ada orang yang bercerita tentang masalahnya, mereka selalu membandingkan masalah tersebut dengan kehidupan mereka. Pada akhirnya, mereka akan bercerita tentang dirinya lagi, meski bukan mereka yang sedang butuh didengarkan.
Penulis : Switzy Sabandar Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Cleveland Clinic