Simak, Berikut Penyebab Air Kencing Berbau Tidak Normal dan Kaitannya dengan Kondisi Kesehatan
Kesehatan | 26 November 2024, 04:15 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Air kencing biasanya memiliki bau yang ringan atau tidak menyengat, serta berwarna bening hingga kuning pucat.
Namun, ketika urine mengeluarkan bau tidak biasa, hal itu dapat menjadi petunjuk adanya masalah kesehatan.
Salah satunya ialah urine yang berbau amis dapat menjadi indikasi infeksi menular seksual (IMS), seperti trikomoniasis.
Berikut beberapa penyebab umum air kencing berbau tak sedap dan kaitannya dengan berbagai kondisi medis:
1. Bau Kopi
Dikutip dari Live Strong, setelah mengonsumsi kopi atau minuman berkafein lainnya, urine mungkin berbau seperti kopi.
Ini merupakan efek samping yang tidak berbahaya, tetapi bisa menjadi tanda konsumsi kafein berlebih.
2. Bau Amis
Urine yang berbau amis dapat menjadi indikasi infeksi menular seksual (IMS), seperti trikomoniasis.
Pada wanita, biasanya disertai keputihan berwarna kuning kehijauan. Sementara pada pria, gejalanya sering kali tidak terlihat.
3. Bau Manis
Urine yang berbau manis dapat mengindikasikan diabetes.
Hal ini karena kadar gula darah tinggi dapat menyebabkan gula ikut terbuang melalui urine, menciptakan bau manis.
Gejala lain yang menyertai diabetes meliputi:
- Sering buang air kecil.
- Mudah haus.
- Penurunan berat badan tanpa sebab jelas.
- Luka yang sulit sembuh.
- Mual.
Baca Juga: Tips Gerakan Olahraga di Rumah Agar Bugar dalam Kondisi Cuaca Pancaroba
4. Bau Pesing
Bau pesing yang sangat menyengat dapat dipengaruhi oleh konsumsi suplemen vitamin, terutama vitamin B6.
Vitamin larut air yang berlebih akan dikeluarkan melalui urine, sehingga menyebabkan perubahan bau.
5. Bau seperti Belerang
Makanan tertentu sering menjadi penyebab bau belerang pada urine, seperti: Asparagus, bawang putih, kubis ungu, salmon, atau kari.
Bau ini biasanya tidak berbahaya dan akan hilang setelah makanan tersebut dicerna.
6. Bau yang Berhubungan dengan Penyakit Serius
Beberapa bau urine dapat menjadi tanda masalah kesehatan yang lebih serius, seperti:
- Batu Ginjal: ditandai dengan bau tak sedap, rasa sakit di sisi perut atau selangkangan, mual, dan darah dalam urine.
- Gangguan Liver (Hati): urine berbau menyengat disertai gejala seperti kulit dan mata menguning, sakit perut, serta mual.
7. Bau seperti Amonia
Urine yang berbau seperti amonia biasanya disebabkan oleh:
- Dehidrasi: Kekurangan cairan tubuh dapat meningkatkan konsentrasi limbah dalam urine, sehingga baunya lebih tajam.
- Infeksi Saluran Kemih (ISK): Jika bau amonia disertai rasa sakit saat buang air kecil, demam, atau perasaan ingin terus buang air kecil, ini bisa menjadi tanda ISK.
Langkah yang Perlu Dilakukan
Jika Anda mendapati perubahan pada bau urine yang disertai gejala seperti nyeri, mual, atau perubahan warna urine, hindari mendiagnosis sendiri. Sebaiknya konsultasikan ke dokter untuk memastikan penyebab dan mendapatkan penanganan yang tepat.
Menjaga hidrasi dengan minum cukup air dan mengamati pola konsumsi makanan dapat membantu mencegah urine berbau tidak normal.
Namun, untuk gejala yang berlanjut atau serius, segera cari bantuan medis.
Baca Juga: [FULL] Jangan Lengah! Simak Sejumlah Tips agar Tubuh Tetap Sehat di Musim Pancaroba
Penulis : Kiki Luqman Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV