> >

5 Dampak Negatif Terlalu Banyak Konsumsi Telur

Kesehatan | 19 November 2024, 06:05 WIB
Ilustrasi telur rebus, kuning telur (Sumber: Mustafa Bashari on Unsplash)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Telur ayam merupakan salah satu sumber protein yang murah meriah dan padat gizi. Melansir Healthline, telur mengandung vitamin A, folat, vitamin B12, dan kolin.

Selain itu, telur juga membantu meningkatkan kolesterol baik (HDL) dan dikaitkan dengan kesehatan jantung. Namun, American Heart Association hanya merekomendasikan konsumsi satu butir telur per hari atau 7 butir per minggu.

Meski bergizi, konsumsi telur berlebihan justru membawa dampak negatif untuk kesehatan tubuh. Berikut beragam dampak negatif konsumsi telur terlalu banyak. 

Baca Juga: Penelitian Kesuburan, Ilmuwan Buktikan Bagaimana Sperma dan Sel Telur Bersatu

1. Gangguan pencernaan

Dampak negatif konsumsi telur terlalu banyak yang pertama adalah gangguan pencernaan seperti perut kembung, gas, hingga diare. Umumnya, hal ini terjadi pada seseorang memiliki alergi telur atau intoleransi terhadap protein tertentu dalam telur.

2. Kolesterol

Konsumsi telur terlalu banyak juga dapat berpotensi meningkatkan kadar kolesterol dalam darah. Telur merupakan salah satu sumber lemak jenuh yang bisa meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL), terutama pada bagian kuning telur.

Penelitian menunjukkan, konsumsi dua butir telur per hari dapat memicu pembentukan trimetilamina N-oksida (TMAO) dalam tubuh. TMAO merupakan bahan kimia yang terkait dengan peningkatan risiko serangan jantung dan stroke.

3. Tingkat risiko serangan jantung

Telur merupakan salah satu sumber lemak jenuh yang bisa meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL). Saat kolesterol tinggi dapat menumpuk di dinding arteri dan membentuk plak. 

Plak inilah yang dapat menyempitkan pembuluh darah dan meningkatkan risiko serangan jantung atau stroke. Studi juga menemukan, orang yang banyak makan telur memiliki skor kalsium arteri koroner 80 persen lebih tinggi dibandingkan yang sedikit makan telur.

4. Diabetes

Dampak negatif konsumsi telur terlalu banyak selanjutnya adalah diabetes. Lemak alami pada telur bisa berdampak pada lonjakan kadar gula darah. 

Hal ini bisa meningkatkan resistensi insulin, yang membuat gula darah dalam tubuh tak bisa digunakan sebagai energi. Dalam kondisi tersebut, pankreas akan memproduksi lebih banyak insulin. 

Akibatnya, kadar gula darah akan terus meningkat. Sebuah penelitian menunjukkan, konsumsi terlalu banyak telur dapat meningkatkan risiko diabetes hingga 68 persen.

Studi lain menemukan, risiko diabetes ditemukan lebih tinggi 39 persen pada orang yang makan tiga butir telur atau lebih per minggu.

Baca Juga: Permintaan Tinggi Saat Maulid Nabi, Harga Telur Melonjak

5. Ketidakseimbangan hormon

Dalam produksi telur nonorganik, peternak biasanya akan menyuntikan hormon pada unggas. Hormon tersebut akan terbawa dalam kandungan telur.

Konsumsi telur nonorganik terlalu banyak dapat membuat aktivitas hormonal di dalam tubuh bisa terganggu. Akibatnya, kebanyakan makan telur membuat hormon lebih mudah naik turun, terutama pada wanita.

Penulis : Switzy Sabandar Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU