> >

Heboh Anggur Shine Muscat Mengandung Residu Racun, Ini Respons Kemenkes

Kesehatan | 30 Oktober 2024, 13:23 WIB
Foto ilustrasi anggur muscat. Buah anggur yang siap dipanen di kebun anggur Instalasi Penelitian dan Pengkajian Teknologi Pertanian (IP2TP) Banjarsari, di Probolinggo, Jawa Timur, 15 November 2019. (Sumber: Kompas/Ichwan Susanto)

Walau demikian, pestisida non sistemik tetap bisa memberi efek pada tubuh, seperti gangguan neurologis dan hormon.

Selain Kemenkes, BPOM juga sudah berkordinasi dengan Kementan untuk segera mencari tahu soal peredaran anggur muscat di Indonesia.

"Kami akan berkoordinasi secara ketat dengan badan karantina di Departemen Pertanian, karena ini kan masuknya ke negeri kita lewat itu. Sekaligus, Badan POM akan menjalankan tahapan berikutnya, yaitu melakukan sampling ke beberapa toko-toko atau pasar-pasar yang bisa berdampak kepada masyarakat," ujar Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Taruna Ikrar mengutip Tribunnews, Selasa (29/10).

Cara mencegah paparan pestisida dalam buah

Aji Muhawarman mengingatkan masyarakat untuk memperhatikan beberapa hal dalam mengolah buah dan sayuran, seperti mencuci secara seksama dengan air mengalir.

Masyarakat juga bisa merendam buah dan sayuran menggunakan larutan tertentu, misalnya larutan garam atau cuka, guna mengurangi residu pestisida.

Tips selanjutnya yaitu memilih produk buah organik yang tidak menggunakan pestisida. Kemudian, pilihlah buah yang bisa dikupas untuk dikonsumsi.

Baca Juga: Anggur Muscat Bikin Heboh Thailand usai Temuan Residu Racun

Hal lain yang tidak kalah penting yaitu memeriksa label pada buah dan sayur untuk mengetahui negara asal dan informasi terkait sertifikasi keamanan pangan.

Dengan begitu, masyarakat bisa mendapat penjelasan mengenai kualitas pengelolaan pestisida yang dilakukan oleh perusahaan penghasil buah tersebut.

 

Penulis : Ade Indra Kusuma Editor : Gading-Persada

Sumber : Antara, Tribunnews


TERBARU