Heboh Residu Kimia pada Anggur Muscat di Thailand, BPOM Akan Koordinasi dengan Kementan
Kesehatan | 30 Oktober 2024, 12:23 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Taruna Ikrar menyampaikan pihaknya akan berkoordinasi dengan Kementerian Pertanian (Kementan) terkait temuan residu kimia berbahaya pada anggur shine muscat impor di Thailand.
Temuan residu kimia pada anggur muscat impor di Thailand itu diungkapkan anggota Komisi IX DPR Irma Suryani dalam rapat kerja dengan BPOM pada Selasa (29/10/2024).
"Anggur ini seharusnya kan itu hubungannya dengan Kementerian Pertanian. Kan ada disitu kan barang karantinanya, ya masuk. Nah, tetapi, tentu, karena Badan POM punya tupoksi pengawasan obat dan makanan, ini bagian dari makanan, maka kami tadi ditegur," kata Taruna di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, dikutip Tribunnews.com.
Baca Juga: Anggur Muscat Bikin Heboh Thailand usai Temuan Residu Racun
Kendati demikian, Taruna mengatakan belum ada temuan atau laporan terkait temuan residu pestisida pada anggur shine muscat di pasar Indonesia.
"Kami akan berkoordinasi secara ketat dengan badan karantina di Departemen Pertanian, karena ini kan masuknya ke negeri kita lewat itu. Sekaligus, Badan POM akan menjalankan tahapan berikutnya, yaitu melakukan sampling ke beberapa toko-toko atau pasar-pasar yang bisa berdampak kepada masyarakat," ujarnya.
"Kenapa bermasalah? Kasus ini kita sudah dengar, karena katanya mengandung bahan kimia, residu pestisida. Kita tahu residu pestisida kan macam-macam, bisa menyebabkan kanker, bisa menyebabkan kerusakan hati, bisa berbagai macam penyakit tambahan, dan tentu itu menjadi concern kami," imbuhnya.
Polemik temuan banyaknya senyawa kimia beracun pada anggur Shine Muscat asal China banyak merugikan penjual buah di Thailand.
Baca Juga: Bahaya Pestisida saat Masuk ke dalam Tubuh, Bisa Sebabkan Kematian dan Kanker, Anak Lebih Rentan
Temuan residu kimia berbahaya pada anggur muscat di Thailand diungkapkan Jaringan Peringatan Pestisida Thailand (Thai-Pan) dan Yayasan Konsumen Thailand pada Kamis (24/10/2024) lalu.
Dilansir The Star, melalui hasil uji lab, Thai-Pan menemukan 23 dari 24 sampel anggur shine muscat yang mereka dapatkan dari toko ritel, pedagang, dan sejumlah pasar tradisional, terkontaminasi bahan kimia berbahaya.
Bahkan satu sampel dari buah yang diimpor dari China tersebut mengandung klorpirifos, yang dilarang di Thailand. Sementara 22 sampel lainnya terkontaminasi 14 residu kimia.
Bahan kimia yang ditemukan dalam anggur tersebut mencakup Bifenazate, Dinotefuran, Fluopyram, Boscalid, Fluopicolide, Pyrimethanil, Ametoctradin, Tetrakonazole, Ethirimol, Metrafenone, Fludioxonil, Bupirimate, Isopyrazam, Oxathiapiprolin, Biphenyl, dan Cyazofamid.
Penulis : Ade Indra Kusuma Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Tribunnews.com, The Star