Mitos atau Fakta? Menyusui Itu Harus Berhenti saat Anak Usia 2 Tahun
Kesehatan | 22 Oktober 2024, 23:43 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Tidak sedikit ibu yang memilih menghentikan pemberian ASI kepada anaknya saat mereka berusia dua tahun. Benarkah ini keputusan tepat? Mitos atau Fakta?
Keputusan ini sering kali didasari oleh pertanyaan mengenai apakah nutrisi yang terkandung dalam air susu ibu (ASI) masih optimal untuk sang buah hati.
Frekuensi dan durasi pemberian ASI biasanya berkurang secara alami saat anak mencapai usia enam bulan.
Baca Juga: Kolaborasi Mustika Ratu dan BPOM Dorong Daya Saing UMKM Kosmetik
Oleh karena itu, banyak ibu yang mulai memberikan makanan pendamping ASI (MPASI) untuk memastikan asupan nutrisi anak tetap terjaga.
Konselor laktasi di RSIA Tambak, dr. Putri Maulina, MARS menjelaskan, anjuran dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) adalah untuk menyusui hingga anak berusia lebih dari dua tahun.
"Sebenarnya kalau dari WHO, dibilangnya two years and beyond. Mereka menganjurkannya sampai tak terhingga," ucap Putri saat ditemui di Mothercare Plaza Indonesia, Jakarta beberapa waktu lalu seperti dikutip Kompas.com.
Ia menambahkan, nutrisi dalam ASI sebetulnya akan menyesuaikan dengan kebutuhan anak.
Selama ASI masih keluar, tubuh ibu akan merespons kebutuhan nutrisi anak melalui "sinyal" dari air liur anak yang menempel dan diserap oleh payudara ibu.
Dengan demikian, ibu tidak perlu khawatir mengenai kualitas dan manfaat ASI.
Meskipun demikian, bukan berarti ibu dilarang untuk menghentikan pemberian ASI ketika anak berusia lebih dari dua tahun.
"Yang paling utama, kalau mau menyapih, persiapannya dari ibu," tutur Putri.
Baca Juga: Awas, Terapi Stem Cell Palsu! Ini yang Harus Diperhatikan
Dengan kata lain, ibu harus siap secara emosional ketika anak masih ingin menyusui di usia lebih dari dua tahun.
Ibu disarankan untuk memberikan penjelasan secara perlahan agar anak memahami bahwa mereka tidak bisa menyusu lagi demi kebaikan mereka.
Penulis : Ade Indra Kusuma Editor : Deni-Muliya
Sumber : Kompas TV