4 Manfaat Miso untuk Kesehatan
Kesehatan | 23 Oktober 2024, 03:00 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV- Miso merupakan bumbu masak khas Jepang yang populer digunakan sebagai bahan sup. Bumbu yang dihasilkan dari fermentasi kacang kedelai ini memiliki rasa asin dan gurih yang khas.
Kacang kedelai yang digunakan untuk membuat miso difermentasi oleh koji (Aspergillus oryzae).
Umumnya, miso putih adalah jenis miso manis, sedangkan miso merah menandakan waktu pematangan lebih lama dan kandungan garam lebih tinggi.
Miso adalah makanan fermentasi yang mengandung antioksidan dan probiotik. Dikutip dari laman Health, berikut manfaat miso untuk kesehatan.
Baca Juga: Selain Susu, Ini 6 Makanan Tinggi Kalsium untuk Jaga Kesehatan Tulang
1. Meningkatkan kesehatan usus
Seperti makanan kaya probiotik lainnya, miso membawa manfaat untuk kesehatan usus dan sistem pencernaan. Probiotik membantu mengurangi pertumbuhan bakteri jahat dan mendukung pertumbuhan bakteri baik.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa probiotik dapat membantu mengurangi peradangan di saluran pencernaan.
2. Meningkatkan kesehatan jantung
Manfaat miso selanjutnya adalah meningkatkan kesehatan jantung. Meskipun tinggi natrium, miso juga mengandung banyak serat dan senyawa yang menyehatkan.
Dalam penelitian yang dilangsungkan di Jepang dengan studi terkontrol acak pada orang dengan tekanan darah agak tinggi dan tekanan darah tinggi, terbukti mereka mengalami penurunan tekanan darah pada malam hari dalam 8 minggu setelah rutin mengonsumsi miso sup.
3. Menurunkan risiko kanker
Penelitian terbaru menyimpulkan bahwa konsumsi produk kedelai yang tinggi dikaitkan dengan penurunan risiko kanker. Beberapa bukti menunjukkan bahwa mengonsumsi produk kedelai dapat mengurangi risiko kanker lambung.
Baca Juga: Mahal dan Padat Nutrisi, Ini 6 Manfaat Jamur Truffle untuk Kesehatan
4. Mencegah stres oksidatif
Miso kaya akan antioksidan yang membantu mencegah kerusakan sel. Bahkan, olahan fermentasi kedelai ini juga menurunkan risiko penyakit dengan menetralkan radikal bebas yang muncul akibat paparan polusi, sinar ultraviolet, dan rokok.
Radikal bebas yang terlalu tinggi dapat menyebabkan stres oksidatif dan berkontribusi pada penyakit kronis.
Penulis : Switzy Sabandar Editor : Gading-Persada
Sumber : Healthline