> >

Raja Salman Dipastikan Jalani Perawatan Medis Akibat Radang Paru

Kesehatan | 8 Oktober 2024, 10:43 WIB
Raja Salman dari Arab Saudi (Sumber: Saudi Press Agency SPA)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kantor Berita Saudi (SPA) melaporkan, Pemimpin Arab Saudi, Raja Salman (88 tahun) menjalani tes medis akibat mengalami radang paru-paru pada Minggu (6/10/2024) malam waktu setempat sesuai rekomendasi dari Royal Clinics.

"Semoga Allah melindungi Penjaga Dua Masjid Suci (Custodian of the Two Holy Mosques) dan memberinya kesehatan dan kesejahteraan," lapor media tersebut, Minggu.

Radang paru-paru atau pneumonitis adalah kondisi ketika paru-paru mengalami iritasi atau peradangan.

Kondisi ini disebabkan berbagai hal termasuk masuknya zat asing, infeksi, dan efek obat. Raja Salman diketahui beberapa kali menjalani pengobatan medis atas kondisi kesehatannya.

Baca Juga: Benarkah Kurang Minum Air Putih Bisa Sebabkan Stroke?

Sederet riwayat sakit Raja Salman

Kondisi kesehatan Raja Salman menjadi hal yang kerap menimbulkan spekulasi di Arab Saudi selama bertahun-tahun. Raja Salman naik takhta pada 2015. Sejak saat itu, dia mengangkat putranya, Mohammed bin Salman (MBS) sebagai putra mahkota.

MBS mulai menjalankan urusan sehari-hari kerajaan sejak 2017.

Riyadh membantah laporan dan spekulasi yang menyebut Raja Salman berencana turun takhta dan digantikan MBS.

Meski begitu, kondisi kesehatan raja Arab Saudi itu menjadi sorotan di tengah spekulasi masa depan kerajaan dan penggantinya.

Pada Juli 2020, Raja Salman sempat menjalani operasi pengangkatan kantung empedu setelah mengalami peradangan.

Raja Salman lalu menjalani kolonoskopi untuk memeriksa bagian dalam usus besar dan rektumnya pada Mei 2022.

Prosedur medis itu membuatnya dirawat di rumah sakit selama lebih dari seminggu untuk menjalani tes lebih lanjut sekaligus istirahat pemulihan.

Dia juga dirawat di rumah sakit pada Maret 2022 untuk menjalani apa yang media pemerintah gambarkan sebagai “tes medis yang berhasil” dan mengganti baterai alat pacu jantungnya.

Selain masalah jantung, Raja Salman juga diketahui mengalami infeksi paru-paru. Diberitakan AP News (25/4/2024), Raja Salman memasuki King Faisal Specialist Hospital di Jeddah pada Rabu (24/4/2024) untuk menjalani pemeriksaan kesehatan rutin.

Kantor Berita Saudi menyatakan, Raja Salman menjalani perawatan selama beberapa saat. Dia kemudian meninggalkan rumah sakit pada hari yang sama.

Setelah menjalani pemeriksaan tersebut, Raja Salman dilaporkan terdiagnosis menderita infeksi paru-paru pada Mei 2024.

Raja Salman positif mengalami infeksi paru-paru setelah jatuh sakit dengan demam dan nyeri sendi.

“Ditemukan adanya infeksi paru-paru, dan tim medis memutuskan bahwa dia harus menjalani program perawatan yang terdiri dari antibiotik hingga infeksinya hilang,” kata laporan Kantor Berita Saudi.

Raja Salman pun harus menjalani perawatan medis dengan antibiotik hingga infeksinya sembuh di Royal Clinics yang berada di Istana Al Salam, Jeddah.

Selama Raja Salman menjalani perawatan, kabinet kerajaan diizinkan bersidang tanpa kehadiran raja, putra mahkota, atau keduanya, dilansir dari US News, Senin.

Baca Juga: Angka Penyakit Jantung pada Usia Muda Terus Bertambah

Hal tersebut diputuskan melalui dekrit kerajaan yang dikeluarkan dalam rapat kabinet terakhir yang dipimpin Raja Salman pada Agustus lalu,

Keputusan tersebut mengatakan, rapat akan diketuai anggota kabinet tertua jika raja dan putra mahkota tidak ada di tempat. Anggota kabinet tertua saat ini merupakan keturunan ayah Raja Salman sekaligus pendiri kerajaan, Raja Abdulaziz Al Saud.

 

Penulis : Ade Indra Kusuma Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU