> >

Kembangkan Teknologi Genomik, Menkes Rilis Bank Data Kesehatan SatuDNA

Kesehatan | 14 September 2024, 00:00 WIB
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin (Sumber: Instagram @budigsadikin)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin meluncurkan portal SatuDNA sebagai kelanjutan dari program Biomedical and Genome Science Initiative (BGSi), yang tahun ini memasuki tahun kedua.

Dalam siaran persnya, Menkes menyebutkan, implementasi teknologi genomik dalam bidang kesehatan akan sangat bermanfaat ke depannya sebagai basis data kesehatan di Indonesia.

“Jadi, ke depannya, dari 280 juta penduduk, Indonesia akan memiliki data demografi, klinis, dan genomik yang memberikan berbagai peluang dan bermanfaat dalam big data analisis,” ujar Budi pada acara yang bertajuk “Future Directions in Genomics: Setting the Agenda for the Next Decade” yang digelar di Jakarta, Kamis (12/9/2024).

Menkes menjelaskan, selama dua tahun program BGSi berlangsung telah mengumpulkan sekitar 9.000 data klinis.

Dari angka itu sekitar 6.000 data yang telah melalui tahap penghitungan genome sequence, dan sekitar 4.500 data telah dianalisis.

Baca Juga: 8 Reaksi Tubuh saat Anda Kurangi Makan Gula Tambahan, Bisa Turunkan Berat Badan!

Budi menargetkan, sudah ada 10.000 data genomik yang terkumpul hingga akhir tahun ini, dan 100.000 data genomik dalam waktu lima tahun mendatang.

Menurut Menkes, informasi genomik yang terdapat pada setiap individu di Indonesia akan sangat berguna dalam membantu ketepatan diagnosis dan pengobatan di masa depan.

“Orang yang kita genome sequence, datanya kita analisa, sehingga kita nanti bisa gunakan informasi ini sebagai mekanisme untuk diagnostik dan memeriksa atau terapeutik dan mengobati. Di kesehatan, tugas kita kan dua, memeriksa dan mengobati, atau istilahnya diagnostik dan terapeutik," katanya.

Menkes menambahkan, ada 3 infrastruktur penting pendukung platform teknologi genomik.

Ketiga infrastruktur tersebut meliputi bio bank atau tempat untuk mengumpulkan dan menyimpan sample genom, bio sequence capacity atau kapasitas untuk melakukan penghitungan dan pengolahan data genomik, dan bioinformatic yang merujuk pada hasil analisa data genomik.

“Jadi, ada bio bank, bio sequence, dan bioinformatic. Tapi, ini baru infrastruktur, dan yang penting juga adalah researcher-nya,” kata Menkes Budi melanjutkan.

Penulis : Ade Indra Kusuma Editor : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU