> >

Ternyata Kolesterol Tinggi Juga Bisa Serang Anak-Anak, Ini Penjelasannya

Kesehatan | 10 September 2024, 01:00 WIB
Ilustrasi anak sakit (Sumber: Kompas.com )

JAKARTA, KOMPAS.TV - Orang biasanya baru peduli pada kadar kolesterolnya saat usia dewasa, padahal anak-anak juga bisa mengalami kolesterol tinggi.

Kondisi tersebut bahkan berdampak negatif dalam jangka panjang. Kadar kolesterol pada anak dipengaruhi oleh tiga hal; keturunan, pola makan, dan juga kegemukan.

Pada kebanyakan kasus, anak-anak yang kolesterol tinggi juga memiliki orangtua dengan kondisi yang sama.

Baca Juga: Dokter: Anak dengan Penyakit Jantung Rematik Sebaiknya Hindari Makanan Berglukosa Tinggi

Mengutip Medical News Today, penelitian terbaru mengungkap, anak dengan kolesterol tinggi beresiko besar mengalami penyempitan pembuluh darah karena plak (aterosklerosis) yang menjadi penyebab serangan jantung dan stroke.

Peneliti, Ziad Mallat Ph.D yang juga dokter penyakit jantung dan pembuluh darah, menyebutkan penelitian ini ingin mengetahui apakah konsentrasi dan juga durasi paparan kolesterol berpengaruh pada penyakit jantung.

"Misalkan saja tubuh terkena kolesterol dalam durasi yang sama, tetapi dimulai di usia 30 tahun atau di usia lebih tua. Nah, kami ingin mengetahui apakah perbedaan itu berpengaruh pada risiko penyakit di kemudian hari," kata Mallat.

Ia mengatakan, hal tersebut sangat penting karena tiap orang terpapar oleh kolesterol sepanjang usianya.

Risiko terkena penyakit jantung jadi lebih besar jika seseorang sudah mengalami kolesterol tinggi sejak usia muda.

Kolesterol merupakan lemak darah, jika lemak (plak) ini berakumulasi di pembuluh darah, maka bisa membuat pembuluh darah tersumbat.

Dalam penelitian diketahui pola makan ala Barat yang berlemak tinggi sejak usia dini, dikaitkan dengan perkembangan plak yang lebih besar daripada pola makan tidak sehat yang baru dilakukan di kemudian hari.

Jenis makanan yang ada kini dan pola makan buruk zaman sekarang ini meningkatkan risiko terkena kolesterol pada anak.

Dokter jantung Jayne Morgan mengatakan, anak-anak yang punya kolesterol tinggi memang paling beresiko.

"Kami juga mengetahui dari hasil pemeriksaan autopsi pada anak-anak di negara Barat seringkali ditemui pembuluh darah aorta mereka bergaris-garis, yang merupakan tanda awal deposit lemak, bahkan di usia yang muda," kata Morgan yang tidak terlibat dalam penelitian itu.

Pola makan tinggi lemak jenuh dan makanan yang diproses akan mengurangi jumlah reseptor LDL di hati, padahal fungsinya adalah untuk membersihkan kolesterol dari darah. Akibatnya adalah kadar kolesterol jahat meningkat.

Baca Juga: 4 Manfaat Buah Sirsak untuk Kesehatan, Bisa untuk Menstabilkan Tekanan Darah

Penanganan kolesterol tinggi pada anak

Cara terbaik untuk mengatasi kolesterol tinggi pada anak adalah dengan pengaturan pola makan dan program olahraga yang juga melibatkan seluruh anggota keluarga.

Pola makan yang dianjurkan adalah menghindari konsumsi makanan yang mengandung lemak jenuh yang biasanya terdapat dalam lemak daging hewan, minyak, dan juga santan.

American Academy of Pediatrics sendiri sudah memiliki panduan penanganan, yaitu pemberian obat penurun kolesterol jika diet dan olahraga tidak memberikan hasil.

Obat penurun kolesterol ini diberikan jika anak berusia di atas 8 tahun dan memiliki kondisi kesehatan lain, seperti diabetes, hipertensi, atau kegemukan.

 

Penulis : Ade Indra Kusuma Editor : Gading-Persada

Sumber : Medical News Today


TERBARU