> >

7 Penyebab Bau Badan Walau Sudah Sering Mandi

Kesehatan | 26 Agustus 2024, 21:00 WIB
Ilustrasi bau badan. (Sumber: Tribunnews)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Ketiak yang masih bau padahal sudah mandi bisa jadi karena sejumlah penyebab misalnya karena dia rentan berkeringat dan mungkin mengalami penumpukan bakteri di kulit bersamaan dengan keringat.

Berikut penjelasan mengenai penyebab bau ketiak tak sedap seperti melansir Livestrong.

Penyebab bau tak sedap ketiak

1. Salah pakai antiperspiran

Menggunakan antiperspiran setelah keluar dari kamar mandi di pagi hari sebenarnya bukan cara paling efektif untuk mencegah keringat dan bau ketiak.

Pakar dermatologi di Cornell-New York Presbyterian Medical Center, Marisa Garshick, MD, mengatakan, antiperspiran paling efektif bila digunakan pada waktu tidur karena antiperspiran bekerja dengan menyumbat kelenjar keringat ketiak untuk mencegah keringat keluar.

"Karena kelenjar keringat kosong di malam hari, antiperspiran dapat menyerap lebih banyak," kata dia.

Kemudian, karena sebagian besar antiperspiran dirancang untuk bekerja selama 24 jam, maka obat ini akan terus bekerja untuk menahan keringat, yang bisa menyebabkan bau ketiak, bahkan setelah seseorang mandi keesokan paginya.

Garshick menyarankan orang-orang menggunakan antiperspiran daripada deodoran yang menutupi bau, tetapi, tidak benar-benar menghentikan keringat.

Cara kerja deodoran berbeda dengan antiperspiran sehingga sebaiknya gunakan deodoran setelah mandi untuk membantu mencegah bau badan.

Baca Juga: 10 Hal yang Harus Dihindari saat Sesi Wawancara Kerja

2. Rambut ketiak

Rambut ketiak menjebak lebih banyak keringat daripada di bagian kulit lain sehingga keringat memiliki lebih banyak waktu untuk bercampur dengan bakteri penyebab bau, menurut pakar dermatologi University of North Carolina di Chapel Hill, Beth Goldstein, MD.

Dia menambahkan, kulit yang tertutup rambut juga bisa lebih sulit dibersihkan.

3. Ada banyak bakteri yang sangat bau

Mandi seharusnya menghilangkan bau ketiak, tetapi, jika itu tak terjadi maka seseorang mungkin berurusan dengan bakteri yang membandel.

Semua orang memiliki campuran bakteri baik dan jahat yang hidup di permukaan kulit, termasuk ketiak. Biasanya bakteri itu dalam keadaan seimbang.

Namun, terkadang keseimbangan bakteri bisa terganggu dan menyebabkan pertumbuhan berlebih bakteri jahat tertentu.

Kondisi itu bisa membuat bau badan seseorang lebih buruk atau lebih intens.

4. Makanan

Makanan tertentu bisa menimbulkan bau badan yang tidak sedap. Menurut Cleveland Clinic, penyebab paling umum antara lain bawang putih, daging merah, rempah-rempah seperti jintan, makanan pedas, kafein dan minuman berkafein.

5. Mulai pengobatan baru

Ada sejumlah obat-obatan yang berpotensi menyebabkan hiperhidrosis, atau keringat berlebih dan berpotensi membuat bau badan antara lain
obat untuk mengobati Alzheimer dan demensia, obat nyeri, obat untuk mengatasi depresi dan kecemasan serta OCD.

Jika seseorang mencurigai obat yang dia minum menyebabkan peningkatan bau badan secara tiba-tiba, cobalah berkonsultasi dengan dokter.

Dalam beberapa kasus, dokter dapat menyarankan pasiennya mencoba dosis yang lebih rendah atau beralih ke obat lain. Jika tidak, beralih ke antiperspiran dengan resep dokter juga dapat membantu.

6. Ada infeksi

Bintik seperti jerawat atau nanah di ketiak sering kali bisa menjadi penyebab bau badan, terutama jika seseorang memperhatikan bahwa hanya satu ketiak yang berbau setelah mandi.

Garshick mengingatkan, semua orang memiliki folikel rambut kecil di ketiak dan ketika mereka mencukur, ada banyak pintu masuk untuk bakteri yang berpotensi bermasalah dan menyebabkan rambut tumbuh ke dalam. Tetapi, Garshick menambahkan, jika folikel rambut berisi nanah maka bisa menyebabkan infeksi.

Baca Juga: Apa Penyebab Sindrom Tourette? Dialami Lewis Capaldi dan Kambuh Saat Konser

7. Kondisi medis tertentu

Mengutip Cleveland Clinic, kondisi atau penyakit tertentu dapat menyebabkan bau badan yang tidak sedap atau perubahan bau badan, seperti diabetes, menopause, hipertiroidisme, penyakit ginjal, liver dan beberapa penyakit menular seperti infeksi virus atau bakteri.

Beberapa dari kondisi itu, seperti menopause dan hipertiroidisme, dapat menyebabkan peningkatan keringat, yang menyebabkan bau tidak sedap bahkan dengan kebersihan yang baik.

Dalam kasus lain, bau badan bisa menandakan ada sesuatu yang tidak beres di tubuh seperti adanya penyakit ginjal atau liver misalnya yang bisa menyebabkan bau badan karena penumpukan racun di tubuh.

 

Penulis : Ade Indra Kusuma Editor : Gading-Persada

Sumber : Livestrong, Cleveland Clinic


TERBARU