Perlu Diketahui! 7 Makanan Ini Dapat Meredakan Kecemasan
Kesehatan | 25 Juli 2024, 07:15 WIBHal ini karena kurkumin pada kunyit bisa meningkatkan Docosahexaenoic Acid (DHA) dan menekan kecemasan pada otak. Kurkumin pada kunyit juga dapat menurunkan stres oksidatif pada orang yang mengalami gangguan kecemasan.
5. Asparagus
Asparagus kaya akan kandungan folat yang penting untuk fungsi otak. Kekurangan folat dapat meningkatkan risiko gangguan kecemasan dan depresi.
Asparagus juga mengandung asam amino seperti asparagin dan glutamat. Asparagin diubah menjadi GABA (gamma-aminobutyric acid) di otak, neurotransmitter yang memiliki efek menenangkan dan dapat membantu mengurangi kecemasan.
Sementara glutamat juga berperan dalam regulasi suasana hati dan dapat membantu mengurangi stres.
Baca Juga: Kaya Antioksidan, Ini 6 Manfaat Kopi Hijau untuk Kesehatan
6. Makanan fermentasi
Makanan fermentasi juga dapat mengurangi kecemasan dan depresi. Makanan jenis ini mengandung prebiotik, yang merupakan makanan bagi probiotik.
Prebiotik membantu meningkatkan produksi asam lemak rantai pendek (SCFA) di usus. SCFA memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat membantu mengurangi peradangan dan kecemasan.
Probiotik dalam makanan fermentasi dapat memengaruhi produksi neurotransmitter di otak, seperti serotonin dan asam gamma-aminobutirat (GABA).
Neurotransmitter ini berperan penting dalam mengatur suasana hati dan kecemasan.
Konsumsi makanan fermentasi, seperti yogurt dan kimchi, dapat membantu meningkatkan kadar neurotransmitter, sehingga dapat membantu meredakan kecemasan.
Baca Juga: 13 Gangguan Kecemasan atau Anxiety Disorder yang Dialami Milenial dan Gen Z, Kamu Pernah yang Mana?
7. Tiram
Tiram kaya akan zinc, mineral penting yang berperan dalam fungsi otak dan pengaturan suasana hati. Kekurangan zinc dikaitkan dengan peningkatan risiko kecemasan dan depresi.
Tiram mengandung asam lemak omega-3 yang tinggi, yang memiliki sifat anti-inflamasi dan dapat membantu mengurangi stres dan kecemasan.
Tiram juga merupakan sumber vitamin B12 yang baik dan penting untuk kesehatan saraf dan otak.
Penulis : Switzy Sabandar Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Medical News Today