Benarkah Tidak Boleh Langsung Berenang setelah Makan?
Kesehatan | 21 Juli 2024, 07:10 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Ketika masih kecil, mungkin Anda sering mendengar peringatan dari orang tua agar tidak langsung berenang setelah makan.
Peringatan ini sering kali disertai alasan bahwa darah akan lebih banyak terkonsentrasi di perut untuk mencerna makanan, sehingga otot kekurangan pasokan darah dan dapat menyebabkan kram atau bahkan tenggelam.
Namun, apakah benar demikian?
Berenang setelah Makan
Dilansir Associated Press, menurut para ahli medis, salah satunya Dr. Matthew Badgett dari Cleveland Clinic, tidak ada bukti kuat yang mendukung pernyataan tersebut.
Faktanya, darah tetap cukup mengalir ke otot meskipun setelah makan, sehingga tidak ada risiko signifikan untuk berenang rekreasional, setelah makan.
Dalam sebuah wawancara, Dr. Badgett, yang juga mantan perenang sekolah menengah, menyatakan dia sering mengonsumsi pisang dan minuman elektrolit sebelum berlomba dan tidak menemukan masalah.
Baca Juga: 7 Manfaat Timun untuk Kesehatan dan Kecantikan
Peringatan tidak boleh langsung berenang setelah makan ini berasal dari kekhawatiran bahwa orang mungkin tenggelam atau kesulitan berenang karena darah akan teralihkan ke perut yang penuh daripada ke otot-otot.
Namun, kenyataannya, tubuh kita masih memiliki cukup aliran darah ke otot setelah makan, yang membuat berenang setelah makan tidak berbahaya untuk kebanyakan orang.
Meskipun demikian, Dr. Badgett memperingatkan, mitos ini dapat menyebabkan komplikasi lain. Misalnya, penting untuk tetap terhidrasi sebelum berenang, terutama pada hari-hari yang terik.
Banyak orang tidak menyadari mereka masih bisa mengalami dehidrasi meskipun berada di dalam air, yang dapat menyebabkan kram otot.
Baca Juga: Simak Tips Dokter untuk Jaga Kesehatan di Musim Pancaroba
"Kita berkeringat saat berada di air, kita hanya tidak menyadari kehilangan air tersebut," kata Dr. Badgett.
Oleh karena itu, minum air yang cukup sebelum berenang sangat penting untuk menjaga keseimbangan cairan tubuh dan mencegah kram.
Selain itu, berenang setelah mengonsumsi alkohol juga sangat berisiko.
Menurut Dr. Badgett, alkohol dapat membuat seseorang menjadi lebih agresif, kurang terkoordinasi, dan cenderung membuat keputusan buruk saat berenang.
Faktor-faktor ini dapat menyebabkan masalah serius, terutama saat berenang di laut dengan arus kuat atau ombak yang besar.
Untuk berenang rekreasional, langsung masuk ke kolam setelah makan bukanlah masalah besar.
Namun, bagi mereka yang berencana berenang beberapa putaran atau berolahraga di air, disarankan untuk menunggu beberapa saat hingga makanan tercerna.
Baca Juga: Kaya Antioksidan, Ini 6 Manfaat Kopi Hijau untuk Kesehatan
Itu sama seperti anjuran untuk menunggu beberapa saat setelah makan, sebelum berlari atau melakukan aktivitas fisik lainnya.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan jika Anda memutuskan untuk berenang setelah makan.
Pertama, pastikan untuk tidak makan berlebihan sebelum berenang. Makan dalam porsi yang wajar akan membantu menghindari rasa tidak nyaman atau mual saat berada di dalam air.
Kedua, hindari makanan yang sangat berat atau berlemak karena dapat memperlambat proses pencernaan dan menyebabkan rasa tidak nyaman.
Sebagai kesimpulan, peringatan untuk tidak langsung berenang setelah makan lebih merupakan mitos daripada fakta medis.
Namun, tetap penting untuk memperhatikan kondisi tubuh dan memastikan Anda cukup terhidrasi serta tidak terlalu kenyang sebelum berenang.
Dengan demikian, Anda dapat menikmati waktu berenang dengan aman dan nyaman tanpa khawatir mengalami masalah kesehatan.
Baca Juga: Langsung Bakar Lemak dengan Jalan Kaki, Simak Tips Pelatih Kebugaran Berikut
Penulis : Rizky L Pratama Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Associated Press