> >

Apakah Pria Juga Mengalami Menopause? Ini Penjelasan Dokter

Kesehatan | 16 Juli 2024, 23:05 WIB
Ilustrasi pria. (Sumber: Kompas.com )

Hal ini menyebabkan gejala seperti hot flashes, berhentinya menstruasi, dan berkurangnya lubrikasi vagina. Menurut Mills, meskipun testosteron pada pria juga menurun, gejalanya tidak seintens perempuan yang mengalami menopause.

Penurunan kadar testosteron juga mempengaruhi kesehatan, seperti gangguan pola tidur, peningkatan kolesterol, diabetes, atau hipertensi.

"Sejak usia 30 tahun, kadar testosteron pria turun sekitar 1,6 persen per tahun. Testis hanya akan berhenti memproduksi testosteron jika fungsinya terganggu akibat penyakit, kecelakaan, atau kastrasi," jelas Mills.

Meskipun penurunan testosteron tidak bisa dihentikan, gaya hidup sehat dapat membantu menjaga penurunan ini agar tidak terlalu tajam. Gaya hidup sehat ini meliputi olahraga rutin, tidur minimal 7 jam setiap malam, dan mengonsumsi makanan tinggi protein tanpa lemak serta sayuran hijau.

Mills menambahkan, suplemen testosteron hanya diperlukan jika kadar testosteron kurang dari 350 nanogram per desiliter.

"Banyak suplemen testosteron yang dijual untuk orang dengan kadar hormon normal. Suplemen ini tidak berbahaya, tetapi juga tidak banyak bermanfaat jika kadar testosteron tidak terlalu rendah," tambahnya.

Baca Juga: Manfaat Buah Kiwi untuk Kesehatan, Cegah Insomnia hingga Kanker

 

 

Penulis : Kiki Luqman Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV


TERBARU