Viral Oplos Miras dan Kecubung di Banjarmasin, Adakah Manfaat Kecubung untuk Kesehatan?
Kesehatan | 11 Juli 2024, 21:50 WIBAdapun gejala keracunan akibat kecubung, antara lain mulut kering, sembelit, mata sensitif terhadap cahaya, dan sakit mata.
Inggrid menambahkan, kecubung juga dapat mengakibatkan masalah mental maupun perilaku permanen, bahkan hingga kematian.
Terpisah, Guru Besar Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM) Zullies Ikawati menerangkan, kecubung adalah tanaman yang banyak dijumpai di wilayah beriklim sedang dan tropis, termasuk Indonesia.
Menurut dia, tanaman ini mengandung senyawa alkaloid yang cukup toksik atau beracun bernama skopolamin, hyosciamin, dan atropine.
"Alkaloid dalam kecubung dapat menyebabkan efek delirium/tidak sadar, sedasi/penenang, dan halusinasi yang sangat nyata, di samping efek samping fisik yang sangat tidak nyaman dan disforia," ujarnya juga kepada Kompas.com.
Dia melanjutkan, penggunaan kecubung secara berlebihan dapat membahayakan karena efek psikoaktif pada sistem saraf pusat. Seseorang yang mengonsumsi buah ini akan mengalami gejala yang mengarah pada psikotik, bahkan menyebabkan kematian.
Cara menangani keracunan kecubung
Zullies mengatakan, seseorang yang telah mengonsumsi kecubung harus dibawa ke rumah sakit dan diberi obat dengan efek berlawanan sebagai penawar racun. Obat yang bekerja sebaliknya tersebut, seperti fisostigmin, bekerja dengan menghambat penguraian asetilkolin.
Baca Juga: Polisi Tangkap 6 Tersangka Pencurian Modus Gunakan Kecubung
"Fisostigmin bekerja dengan cara membalikkan toksisitas antikolinergik," terangnya.
Nantinya, fisostigmin harus diberikan secara injeksi intravena kepada orang dewasa dengan dosis 0,5-2,0 miligram dan kecepatan tidak lebih dari 1 miligram/menit.
"Dosis kedua dapat diberikan jika perlu," tandasnya.
Penulis : Ade Indra Kusuma Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas.com, Kompas TV