> >

Catat! Berikut Daftar Kereta Api yang Berubah Nama, Ada yang Sering Kamu Gunakan untuk Bepergian?

Travel | 8 Juli 2024, 21:00 WIB
Ilustrasi penumpang kereta api di salah satu gerbong new generation. (Sumber: KAI)

KA Gaya Baru Malam Utara berawal dari Kilat Malam dengan rute Jakarta-Surabaya pada tahun 1960-an dan diresmikan pada tahun 1976. Pada tahun 1980-an, kereta ini mencapai popularitas tinggi dengan tingkat okupansi hingga 114 persen. 

Namun, pada tahun 1990-an, popularitasnya menurun dan akhirnya dihapus pada tahun 2002, digantikan oleh KA Kertajaya yang mulai beroperasi pada tahun 1996.

4. KA Mahesa, Perintis KA Harina

Pada 1 Juli 1998, Perumka meluncurkan KA Mahesa yang melayani rute Bandung-Semarang via Kroya-Purwokerto.

Namun, karena rute yang memutar dan waktu perjalanan yang lama, okupansi kereta ini rendah.

Pada tahun 2000, KA Mahesa dihentikan dan digantikan oleh KA Harina pada 20 Mei 2003 dengan rute Bandung-Surabaya Pasarturi via Semarang.

5. KA Suryajaya, Cikal Bakal KA Argo Bromo Anggrek

Pada tahun 1994, Perumka melakukan tes pasar dengan meluncurkan KA Suryajaya yang menawarkan kelas eksekutif spesial.

Kereta ini mendapatkan respons positif dengan tingkat okupansi 95-100 persen. Akhirnya, pada 31 Juli 1995, KA Argo Bromo diresmikan, dan KA Suryajaya berhenti beroperasi pada 17 Agustus 1995.

6. KA Mutiara Utara, sebelum menjadi KA Sembarani

KA Sembarani diawali oleh KA Mutiara Utara yang mulai beroperasi pada 27 September 1971.

KA Mutiara Utara memiliki kelas layanan tertinggi, hanya membawa kereta kelas satu. Pada 1 Oktober 1995, KA Mutiara Utara digantikan oleh KA Sembarani sebagai bagian dari pembaruan dan pengembangan layanan.

Baca Juga: Liburan Naik Kereta Luar Biasa (KLB) dari KAI, Bisa Pilih Jenis Kereta hingga Stasiun Sendiri

 

Penulis : Kiki Luqman Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV, Instagram KAI


TERBARU