> >

6 Manfaat Buah Lontar untuk Kesehatan, Salah Satunya Tulang Tambah Sehat

Kesehatan | 3 Juli 2024, 22:15 WIB
Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Bungtilu Laiskodat, saat memegang buah lontar. Gubernur NTT memilih berhadapan dengan virus corona daripada masyarakat mati kelaparan. (Sumber: Dokumen Humas NTT)

Buah lontar juga mampu mengobati dermatitis yakni peradangan kulit yang ditandai dengan kemerahan, bengkak, gatal, dan terasa panas atau teriritasi.

3. Membantu mengatasi masalah pencernaan

Buah lontar adalah obat alami untuk beberapa penyakit perut dan masalah pencernaan. Buah ini membantu menghilangkan sembelit dan dapat mendukung pergerakan usus yang normal.

Selain itu, buah lontar juga dapat membantu dalam mencegah keasaman dan sakit mag. Pada ibu hamil, buah ini dapat membantu meringankan sakit perut ringan dan mual.

4. Menjaga kesehatan ginjal

Manfaat buah lontar selanjutnya adalah menjaga kesehatan ginjal. Buah lontar mengandung fosfor yang dapat membantu kerja ginjal dalam menyaring sampah dari sisa pembuangan pencernaan.

Tubuh membutuhkan fosfor tersebut untuk pertumbuhan, pemeliharaan, dan pemulihan jaringan serta sel yang rusak.

Selain itu, asupan fosfor juga dapat menyerap vitamin dari makanan yang dikonsumsi.

5. Baik untuk pengidap diabetes

Diabetes menjadi salah satu penyakit yang dapat dicegah dengan konsumsi buah lontar.

Lontar dapat menjadi gula buatan yang membantu menghindari diabetes karena indeks glikemiknya yang rendah.

Konsumsi buah lontar tidak mengakibatkan kenaikan gula darah yang signifikan. Namun, pengidap diabetes tetap harus mengonsumsinya dalam takaran yang sesuai.

Baca Juga: 6 Manfaat Air Tebu untuk Kesehatan, Cegah Kanker hingga Penyakit Kuning

6. Menjaga tubuh agar tidak dehidrasi

Buah lontar mengandung air yang tinggi, sehingga dapat membantu menjaga tubuh tetap terhidrasi.

Kandungan air dalam 100 gram buah lontar sebanyak 77 gram atau sekitar 90 persen dari total kandungan keseluruhan. 

Dengan mengonsumsinya, buah ini dapat membantu mencegah tubuh dehidrasi.

Penulis : Switzy Sabandar Editor : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU