Berapa Suhu AC yang Ideal untuk Menghemat Listrik?
Tren | 3 Juli 2024, 08:06 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Penggunaan air conditioner (AC) biasanya akan meningkat saat musim kemarau. AC yang dulunya dianggap barang mewah, kini telah menjadi peralatan rumah tangga yang umum ditemui.
Namun, di balik kenyamanan yang ditawarkan, muncul kekhawatiran akan melambungnya tagihan listrik akibat penggunaan AC yang intensif.
AC memang dikenal sebagai peralatan elektronik yang membutuhkan energi cukup besar untuk mendinginkan ruangan.
Meski demikian, ada beberapa strategi yang dapat diterapkan untuk meminimalkan tagihan listrik tanpa mengorbankan kenyamanan. Salah satu kunci utamanya adalah pemilihan suhu optimal untuk pengoperasian AC.
Berdasarkan informasi yang dilansir Times of India, penting untuk memahami cara kerja AC modern.
Baca Juga: Resep Bikin Kopi Susu Kekinian di Rumah, Berikut Tips dari Barista Tuku
Berbeda dengan anggapan umum, AC tidak hanya mengembuskan udara pada suhu yang telah ditentukan.
Sebaliknya, AC berfungsi mendinginkan udara di dalam ruangan melalui koil evaporator, kemudian mensirkulasikannya kembali setelah mencapai suhu yang diinginkan.
Proses ini berbeda dengan AC tradisional yang menggunakan udara luar.
Suhu AC Ideal untuk Menghemat Listrik
Menyetel suhu AC lebih rendah, misalnya 18 derajat celsius, ternyata tidak membuat ruangan lebih cepat dingin dibandingkan dengan menyetel pada suhu 25 derajat celsius.
Termostat AC akan memantau suhu ruangan dan memberikan instruksi yang sesuai kepada kompresor.
Pengaturan suhu yang lebih rendah justru akan memperpanjang waktu kerja kompresor, sehingga mengonsumsi lebih banyak listrik.
Departemen Energi Amerika Serikat merekomendasikan suhu AC yang paling hemat energi selama musim panas adalah 25 derajat celsius.
Chief Customer Officer dan salah satu pendiri Angie's List, Angie Hicks, juga mengatakan 25 derajat celsius merupakan suhu AC ideal untuk menghemat tagihan listrik pada siang hari.
Namun, Hicks juga mengingatkan, suhu AC dapat disesuaikan tergantung preferensi individu, lokasi, serta jenis AC yang digunakan.
Bagi mereka yang berada di rumah sepanjang hari, disarankan untuk menyetel suhu AC ke kisaran yang nyaman.
Kebanyakan orang memilih suhu AC berkisar 20-an derajat celsius selama gelombang cuaca panas, tetapi hal ini sangat bergantung pada preferensi pribadi.
Baca Juga: Tips dan Syarat Membuat Surat Kehilangan di Kantor Polisi
"Perlu diingat, tagihan listrik akan meningkat jika memilih suhu AC jauh lebih rendah daripada suhu di luar," tambah Hicks.
Selain pengaturan suhu, ada beberapa faktor lain yang mempengaruhi konsumsi listrik AC di rumah:
- Perbedaan suhu yang lebih besar antara dalam dan luar ruangan akan meningkatkan konsumsi energi.
- Ruangan yang terisolasi dengan baik memerlukan lebih sedikit pendinginan, sehingga dapat menghemat energi.
- Pengaturan suhu yang lebih rendah menyebabkan waktu kerja kompresor lebih lama dan penggunaan energi lebih tinggi.
Sebuah studi yang dilakukan American Council for an Energy-Efficient Economy (ACEEE) menunjukkan bahwa meningkatkan pengaturan termostat sebesar 1 derajat celsius dapat menghemat 3-5 persen tagihan energi. Ini merupakan pengurangan yang cukup signifikan dalam jangka panjang.
Penulis : Danang Suryo Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Times of India